Ayah Bocah Korban Antre Sembako Maut di Monas Sudah Ikhlas

Ayah Bocah Korban Antre Sembako Maut di Monas Sudah Ikhlas
Djunaedi di Polda Metro Jaya, Sabtu (5/5). Djunaedi merupakan ayah bocah berinisial MJ (13) yang menjadi korban tewas dalam kisruh antre sembako di Monas, Sabtu (28/4). Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengklarifikasi keterangan Djunaedi, ayah bocah berinisial MJ (13) korban tewas pada acara bagi sembako di Monas, Sabtu (28/4) lalu. Pemeriksaan dilakukan di gedung Direskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (5/5).

Menurut Djunaedi, dia diminta hadir guna memberikan keterangan terkait kronologis kematian anaknya. "Saya ini memenuhi panggilan polisi saja untuk mengklarifikasi kronologis kejadian," katanya di Polda Metro Jaya).

Djunaedi mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anaknya yang tewas usai acara bagi-bagi sembako yang digelar Forum Untukmu Indonesia (FUI) itu. "Saya sebagai orang tua dan istri serta keluarga besar sudah mengikhlaskan. Mungkin ini sudah jalan Allah, sudah jalannya," tuturnya.

Karena itu, Djunaedi tak akan melanjutkan kasus kematian putranya ke ranah hukum. Dia tidak akan menuntut penyelenggara acara bagi-bagi sembako.

"Ikhlas, tidak melanjutkan, pihak terkait juga sudah ada perhatiannya sama saya. ‎Pihak terkait dari staf suku dinas pariwisata, ke rumah, wali kota, camat, staf pemkot mewakili gubernur dan wakil gubernur mengucapkan belasungkawa," tuturnya.

Djunaedi juga menyebut ada pihak terkait yang mengatasnamakan relawan untuk memberikan uang kepada dirinya. Bahkan, ada pihak terkait dari panitia bagi-bagi sembako mengatasnamakan relawan.

“Ada perhatiannya sama keluarga kami. Saya sudah ikhlaskan, tidak ada tekanan," imbuh dia.(mg1/jpnn)


Djunaedi mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anaknya yang tewas usai acara bagi-bagi sembako yang digelar Forum Untukmu Indonesia (FUI) di Monas.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News