Ayat Sandera
Oleh: Dahlan Iskan
Kalau Anda ke markas pusat Susi Air di dekat pantai Pangandaran, di situ sering terlihat orang bule. Muda-muda. Tinggi-ganteng. Itulah pilot Susi Air.
Fasilitas latihan pilot pun ada di Pangandaran. Ada kokpit simulator di sana. Juga ada landasan untuk mendarat dan terbangnya pesawat Caravan. Landasan itu hanya berupa lapangan rumput.
Para pilot itu umumnya warga Australia atau Selandia Baru. Mereka adalah pilot yang masih berkepentingan untuk menambah jam terbang.
Mereka juga mau mengerjakan apa saja secara sendirian. Tidak hanya pekerjaan pilot. Juga pekerjaan pramugari dan pembersihan pesawat. Tanpa protes.
Pesawat Caravan memang kecil. Berisi 12 penumpang. Di dalam negeri sulit mendapatkan seorang pilot yang mau mengerjakan semua pekerjaan seorang diri seperti itu.
Bandara Paro sendiri berada di satu distrik di Kabupaten Nduga. Kini Nduga masuk provinsi Papua Pegunungan.
Anda sudah tahu: sejak November lalu provinsi Papua dipecah: Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan.
Dengan demikian kini ada 5 provinsi di Papua: Papua Barat sudah lebih dulu terpisah.
SEMESTINYA tidak sulit bagi TNI untuk membebaskan pilot Susi Air yang disandera KKB di pedalaman Papua 10 hari lalu. Namun, TNI masih memberikan waktu...
- Antre Bonek
- Aparat Gabungan Amankan Homeyo, Pesawat Sipil Kembali Beroperasi di Bandara Pogapa
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Coba Selundupkan 142 Gram Sabu-Sabu dari Malaysia, Warga Tarakan Barat Ditangkap TNI AL
- Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Paniai, DPO Polda Papua Sejak 2015
- Presiden Jokowi Diminta Perhatikan Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren dan Keluarganya