Azis Syamsuddin: Ini Bahaya
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengingatkan bahaya sebaran hoaks atau berita bohong menjelang Pilkada Serentak 9 Desember 2020.
Azis pun meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), meredam sebaran hoaks tersebut.
"Kehadiran Kementerian Kominfo, bersama KPU dan Bawaslu dalam meredam sebaran berita bohong menjelang dan pascapilkada sangat penting," kata Azis Syamsuddin, Jumat (27/11).
Menurutnya, hoaks yang tersebar dan dipercayai masyarakat dapat menyebabkan perilaku publik yang tidak menguntungkan.
Karena itu, ujar Azis, kolaborasi tiga lembaga tersebut minimal mampu menutup ruang kejahatan dunia maya yang terus merangsang adanya kekisruhan.
"Api kecil jika dibiarkan akan membesar. Ruang ini yang harus ditutup, karena implikasinya jelas merugikan," ungkap politikus Partai Golkar itu.
Ia mencontohkan, sebaran hoaks terkait virus corona pada Maret 2020 yang berakibat buruknya pada perilaku masyarakat.
"Terlihat sekali dampaknya. Ada panic buying, ada efek sosial yang menanamkan khawatir terhadap pandemi Covid-19. Maka, ini jangan sampai terjadi pada pilkada," ujarnya.
Azis Syamsuddin memperingatkan tiga lembaga ini untuk berkolaborasi meredam sebaran hoaks di Pilkada 2020.
- PDIP Menggugat KPU ke PTUN, Arief Poyuono Bakal Ajukan Gugatan Intervensi
- Pj Gubernur NTB Mangkir Pemeriksaan Bawaslu Terkait Acara Golkar
- Ketua KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Calon Terpilih Pilpres 2024
- Ganjar-Mahfud Absen saat KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres
- Ekspresi Anies-Muhaimin saat Menghadiri Penetapan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024
- Cegah Kekerasan Seksual di Ranah Digital