Azyumardi Azra: Korupsi Bisa Berkurang Bila Pemimpin Puncaknya Berani

Azyumardi Azra: Korupsi Bisa Berkurang Bila Pemimpin Puncaknya Berani
Azyumardi Azra menyebut pentingnya pemimpin puncak dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Begini kalimatnya. Foto: ilustrasi/dokumen JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra menilai hukuman bagi koruptor perlu diperberat.

Dia mendorong agar para koruptor dihukum seumur hidup serta dimiskinkan guna memberi efek jera dan mengoptimalkan pemberantasan korupsi di tanah air.

"Hukumannya harus diperberat, yaitu bisa dijatuhi hukuman dua atau tiga kali seumur hidup. Bisa juga dimiskinkan sehingga betul-betul kapok," ucap Azyumardi Azra.

Pendapat itu disampaikannya dalam diskusi virtual bertajuk "Pemberantasan Korupsi hingga Disorientasi Partai Politik, Masyarakat Sipil, dan Pendidikan Tinggi dalam Berdemokrasi" yang diunggah di kanal YouTube Kemitraan Indonesia, dipantau dari Jakarta, Selasa (1/2).
 
Akademisi itu juga menyampaikan beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan aparat penegak hukum dalam mengoptimalkan pemberantasan korupsi di negeri iin.

Pertama, pemerintah dalam hal ini para pemimpin yang menduduki puncak kekuasaan sepatutnya memiliki kemauan politik yang serius, jujur, dan ikhlas untuk memberantas korupsi.
 
Para pimpinan juga dituntut bersikap lebih berani dan tegas dalam menindak segala dugaan tindak korupsi yang mengarah pada anggota institusi yang dipimpinnya, seperti segera memecat yang bersangkutan.

"Korupsi itu bisa berkurang signifikan kalau pemimpin puncaknya berani," ucap mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
 
Dia pun memandang peraturan-peraturan terkait penanganan tindak pidana korupsi harus dipertajam dan diperkeras supaya mampu membuat orang-orang menghindari tindakan tersebut, bahkan juga memberikan efek jera kepada para pelaku.

Menurut Azyumardi Azra, apabila pemerintah dan aparat penegak hukum mampu melakukan upaya-upaya tersebut, dia optimistis pemberantasan korupsi di negara ini akan menjadi lebih optimal.

Namun sebaliknya, kata dia, jika upaya-upaya tersebut tidak dilakukan, maka tak banyak pula perubahan yang lebih baik terkait pemberantasan korupsi. (ant/fat/jpnn)

Azyumardi Azra menyebut pentingnya peran pemimpin puncak yang berani dalam memberantas korupsi. Begini kalimatnya.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News