Baliola dan Kepeng.id Bersanding, Dibidik Jadi Pemacu Harga Jual Karya Seni
Pendirian Bali Blockchain Center ini diarahkan untuk menjadikan Kota Denpasar sebagai salah satu pusat pengembangan teknologi blockchain dan tokenisasi dunia dalam jangka panjang.
"Sehingga, dapat mengembangkan diri di dalamnya secara benar dan efektif," kata dia dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (28/10).
Putu Yuliartha menilai blockchain merupakan teknologi baru yang memerlukan pemahaman dan sejumlah referensi teknologi terkini.
"Sasaran utama pendirian Bali Blockchain Center adalah kalangan mahasiswa dan masyarakat peminat aset kripto di Kota Denpasar," ungkap dia.
CEO Kepeng.io, I Gede Putu Rahman Desyanta mengatakan Kepeng.io membentuk Baliola.com sebagai ekosistem.
Kepeng.io adalah marketplace yang menjual produk kreatif seniman baik digital maupun non digital dalam bentuk NFT (Non-Fungible Token).
Perilisan versi Beta dari Baliola menjadi momentum yang ditunggu-tunggu oleh setiap seniman dan penggiat NFT.
"Dengan penerbitan proses minting karya seni menjadi item NFT," kata dia.
Kepeng.io adalah marketplace yang menjual produk kreatif seniman baik digital maupun non digital dalam bentuk NFT dan Baliola menyediakan fitur untuk membuat karya seni memiliki nilai lebih.
- CEO INDODAX: Indonesia Berpeluang Besar untuk Mengembangkan Industri Kripto
- Aset Kripto di LHKPN 2 Pejabat Bidang Keuangan Mencurigakan, KPK Bergerak
- KPK Endus Petugas Keuangan yang Punya Aset Kripto Miliaran Rupiah
- 2Madison Gallery Jadi Wadah Seniman Lokal Pamerkan Karyanya
- Waspada Fenomena Ini Setelah Halving Bitcoin, Investor Wajib Waspada
- PINTU Jadi Perusahaan Crypto Pertama yang Disetujui jadi Anggota Bursa