Bacalah, Penipuan Bermodus Nomor Token Listrik dan Pulsa HP
Dari para tersangka, polisi menyita barang bukti berupa handphone, buku tabungan, kartu paket internet, laptop, STNK, ATM, dan satu unit mobil Toyota Calya yang dibeli dari hasil membobol rekening korban.
Bagaimana cara sindikat itu bekerja? Kus mengatakan, pelaku membobol nasabah dengan cara mencari user ID serta password milik korban yang terhubung dengan mobile ataupun internet banking.
Pelaku biasa membuka aplikasi mobile banking milik bank dan melakukan pengacakan ID user dan password bank dengan menggunakan HP atau laptop.
“Setelah pelaku berhasil membobol user ID dan password nasabah, pelaku melakukan pembelian di Shoope atau jual beli online lainnya,” ujar Kus.
Pada saat pembayaran dengan menggunakan rekening BRI, pelaku membuka aplikasi mobile banking dan masuk ke layanan internet banking.
Setelah itu pelaku login dengan menggunakan user ID dan password milik korban.
Selanjutnya mereka melakukan pembayaran melalui Briva dari Shoope dan untuk mengisi kode M token yang diminta oleh Shoope.
Pelaku lantas menghubungi nomor telepon nasabah yang telah dijebol dengan mengaku sebagai pihak dari bank.
Anda harus berhati-hati ketika menerima SMS yang berisi nomor token listrik dan pulsa telepon seluler.
- Anak Nia Daniaty Ternyata Sudah Bebas dari Penjara
- Polda Kalsel Gagalkan Peredaran 4,8 Kg Sabu-Sabu Jaringan Malaysia, 4 Orang Ditangkap
- Kejahatan Phishing Meningkat Menjelang Lebaran, Jangan Asal Klik Tautan, Waspadalah
- Mbak NW Raup Rp 355 Juta dari Hasil Menipu Warga Simalungun dengan Modus Masuk TNI
- 2 Oknum Personel Polda Sumsel Dilaporkan ke Propam, Ini Penyebabnya
- Dilaporkan soal Kasus Penipuan, Vicky Prasetyo Beri Tanggapan Tegas