Bacaleg PDIP NTB yang Diduga Perkosa Anaknya Disumpah di RS

Usai mendengarkan persetujuan S, Ketua Forum Komunikasi Kerukunan Umat Beragama (FKUB) NTB itu pun langsung memulai prosesi sumpah tersebut.
Sumpah ini, kata TGH Subki, akan memiliki kekuatan psikologis dan transendental karena akan berdampak kepada yang membuat pengakuan baik yang tertuduh dan menuduh.
Menurutnya, hal itu dikarenakan Allah SWT langsung yang memberikan petunjuk yang bersifat kontan untuk pembuktiannya.
"Jikalau yang dituduhkan tidak benar, maka Allah SWT akan membuka selebar-lebarnya tabir kebenaran," ujarnya.
Lebih jauh, TGH Subki menegaskan bahwa pengambilan sumpah merupakan salah satu perintah Nabi Muhammad SAW dalam membuktikan kebenaran suatu perkara dalam Islam, sesuai dengan prosedur hukum dalam Islam.
"Mengambil sumpah ini untuk kebaikan bersama, agar personal yang bersangkutan tidak tercemar," ungkapnya.
Selain itu, pengambilan sumpah juga menurutnya dilakukan untuk tujuan kebaikan bersama.
"Agar terbuka mana yang asli mana yang hoaks, mana yang benar dan didak benar, biar Allah SWT yang menjadi hakimnya," bebernya.
Oknum bacaleg PDIP di Lombok Barat NTB yang diduga menyetubuhi anak kandungnya menjalani Sumpah Ibra atau sumpah pengakuan.
- Tak Punya Uang, Bu Yuliana Bawa Pulang Jenazah Bayi Pakai Taksi Online
- Mau Mandi di Sungai, Warga Temukan Meriam
- Irjen Hadi Gunawan: Di NTB Tidak Boleh Ada Geng Motor
- KPK Dalami Korupsi Shelter Tsunami NTB, Waskita Karya Berpotensi Jadi Tersangka Korporasi
- Pencuri Bertato Ini Apes setelah Aksinya Ketahuan Korban, Begini Ceritanya
- Pemkab Lombok Tengah Pastikan Stok LPG 3 Kilogram Aman Menjelang Ramadan 2025