Badan Ini Baru Dilantik, Tapi Tugasnya Ajubile Banyak Banget

Badan Ini Baru Dilantik, Tapi Tugasnya Ajubile Banyak Banget
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead di Istana Merdeka. Foto: Natalia Laurens / JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Badan Restorasi Gambut (BRG) baru saja dibentuk pemerintah, menyusul kebakaran hutan dan lahan gambut besar-besaran tahun lalu. Sebagai badan baru, lembaga tersebut sudah diberi rentetan tugas. 

Terutama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Menurut Menteri LHK Siti Nurbaya, BRG sudah harus secepatnya merestorasi gambut di wilayah yang terbakar.

"BRG bertanggung jawab langsung pada presiden. Mempunyai tugas restorasi gambut di Riau, Kalsel, Kalbar, Papua, Jambi, Sumsel, dan Kalteng," ujar Siti di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1). 

Selain itu, BRG harus menjalankan fungsi  koordinasi dan penguatan kebijakan pelaksanaan restorasi gambut dan perencanaan pengendalian. 

BRG juga ditugaskan menjalin kerja sama penyelenggaraan restorasi, pemetaan dan penetapan zonasi lindung serta fungsi budi daya, dan pelaksanaan konstruksi infrastruktur pembatasan gambut.

"Juga penataan ulang pengelolaan area gambut yang terbakar. BRG harus sosialisasi dan edukasi dalam rangka restorasi gambut dan supervisi  pemeliharaan infrastruktur di lahan konversi," imbuhnya.

BRG terdiri dari kepala, sekretaris badan, dan empat deputi. Dalam melaksanakan tugas, BRG didukung tim pengarah teknis dan kelompok ahli. 

Pengarah teknis adalah para gubernur yang terlibat, serta  deputi dan dirjen yang terkait. Sedangkan, kelompok ahli berasal dari perguruan tinggi, lembaga penelitian, profesional, dan masyarakat.

JAKARTA - Badan Restorasi Gambut (BRG) baru saja dibentuk pemerintah, menyusul kebakaran hutan dan lahan gambut besar-besaran tahun lalu. Sebagai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News