Badan Layanan Umum Ditarget Sumbang Rp 73 Triliun

jpnn.com - JAKARTA – Badan layanan umum (BLU) dituntut memberikan layanan publik sebaik institusi swasta.
Badan milik pemerintah yang menjalankan usaha tersebut juga dituntut mampu merealisasikan target pendapatan negara.
Presiden Joko Widodo dalam rakor BLU di Istana Negara menyatakan, BLU didirikan karena masyarakat merasa tidak puas terhadap pelayanan publik yang diberikan instansi pemerintah.
Mulai proses yang lambat, administrasi berbelit, tempat yang kurang nyaman, hingga petugas yang cemberut.
Setelah instansi pemerintah diubah menjadi BLU sehingga tetap bisa mengutip biaya dari masyarakat, kualitas layanannya seharusnya meningkat.
Jokowi mengungkapkan, saat bank-bank negara belum bersaing dengan swasta, pelayanannya buruk.
Namun, begitu bank swasta dan asing bermunculan, bank BUMN langsung melakukan perbaikan. Hasilnya justru lebih baik daripada bank swasta.
Menkeu Sri Mulyani menjelaskan, hingga saat ini, ada 182 BLU yang beroperasi di berbagai instansi. Nilai aset BLU lebih dari Rp 370 triliun.
JAKARTA – Badan layanan umum (BLU) dituntut memberikan layanan publik sebaik institusi swasta. Badan milik pemerintah yang menjalankan usaha
- PLN IP Gandeng Mitra International Untuk Pembiayaan Proyek PLTS Terapung Saguling
- HIS Meraih The Best Corporate Emission Reduction Transparency Award 2025
- Pertumbuhan Industri Daur Ulang Baterai Menjanjikan, Ekosistem EV Makin Lengkap
- Bank Raya Dukung Komunitas Pelaku Usaha Go Digital dengan Raya App
- Sistem Proteksi Listrik Nasional Dinilai Lebih Baik dari Eropa
- Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal