Bagi Persebaya, Bonek Adalah Partner

Bagi Persebaya, Bonek Adalah Partner
Bonek. Ilustrasi Foto: Angger Bondan/dok.JPNN.com

Karena itu, manajemen Singo Edan –julukan Arema FC– terus berupaya agar Aremania tak melanggar regulasi. Bukan sanksi denda yang ditakutkan oleh manajemen, melainkan hukuman bertanding tanpa penonton. Ataupun melakoni laga usiran.

”Laga usiran dan tanpa penonton, ini yang paling menyakitkan. Sebab, kami harus keluar uang away, kemudian kami tak dapat pemasukan,” kata Ruddy.

Koordinasi terus dilakukan. Achmad Ghozali, Korwil Aremania Klayatan mengatakan pihaknya sering melakukan sharing dengan klub. ”Dua bulan sekali. Sharing untuk membicarakan apa yang masih perlu dibenahi,” tegasnya.

Apabila Bonek dan Aremania rutin berkomunikasi dengan manajemen, beda dengan K-Conk, fans Madura United. Mereka memilih untuk melakukan pembinaan secara mandiri.

”Saat awal musim, kami sebarkan soal peraturan atau hal apa saja yang bisa merugikan klub saat pertandingan,” kata Presiden K-Conk Mania Jimhur Saros.

BACA JUGA: Mungkinkah Aremania - Bonek Satu Tribun?

Meski bisa berjalan secara mandiri, tapi Jimhur berharap agar pihaknya bisa menjalin komunikasi yang intens dengan manajemen. ”Sediakan waktu untuk menyambangi para suporter. Sebab, supporter itu bagian yang tak terpisahkan dari klub selain pemain tentunya,” tambah Jimhur.

Nah, bukti pentingnya suporter terlihat di skuad Persela Lamongan. Dukungan LA Mania –julukan fans Persela– membuat Laskar Joko Tingkir belum ternoda selama berlaga di kandang. Dari 11 laga, mereka menang tujuh kali dan empat kali imbang. (gus/gil/ham)


Tewasnya suporter Persija Jakarta Haringga Sirla membuat klub perlu bekerja lebih keras mengedukasi suporter.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News