Bahagia Sejahtera

Oleh: Dahlan Iskan

Bahagia Sejahtera
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Bank of Baroda tergolong bank tua. Umurnya sudah 114 tahun. Perputaran uangnya lebih dari Rp 3.000 triliun. Operasinya di luar negeri lebih dari 100 cabang.

Itu menandakan Gujarat memang provinsi yang perekonomiannya maju. Perdana Menteri Narendra Modi orang Gujarat. Gautam Adani orang Gujarat. Mahatma Gandhi orang Gujarat.

Pimpinan Bank of Baroda, orang Gujarat, sudah mengindikasikan akan tetap menyalurkan kredit ke Grup Adani. Khusus untuk proyek Dharavi.

"Kami tidak terlalu pusing dengan naik turunnya harga saham. Kami melihatnya per proyek," ujar pimpinan bank tersebut seperti dilansir Times of India Jumat lalu.

Berarti Dharavi akan jalan. Inspirasi pembangunan daerah kumuh Dharavi ini datang dari Hong Kong. Tahun 1980 lalu masih ada daerah kumuh di metropolitan Hong Kong. Namanya Taihang ( ??). Yakni kawasan utara pulau Hong Kong. Dekat Causeway Bay yang terkenal itu.

Sejak Taihang dibangun tidak ada lagi kawasan kumuh di Hong Kong.

Ketika pemerintah India akan membangun Dharavi, 1997, biayanya baru sekitar Rp 100 triliun. Penundaan proyek ini berakibat biayanya naik. Terakhir sudah mencapai Rp 200 triliun.

Saya pernah ke Dharavi. Lebih tepatnya melihat Dharavi. Dari atas jalan layang. Sebelum pandemi.

DOA saya untuk Gautam Adani. Semoga konglomerat India itu bisa meneruskan proyek Dharavi. Membangun daerah terkumuh terbesar di India.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News