Bahas Ketahanan Kesehatan, Menkes Terawan Temui Pak Mahfud
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto bertandang ke kantor Kemenko Polhukam di Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (20/12). Terawan menemui Menko Polhukam Moh Mahfud MD guna melakukan pertemuan empat mata.
Usai pertemuan itu, Terawan yang dijumpai wartawan mengaku baru saja membahas persoalan kesehatan dengan Mahfud. Hal yang dibahas antara lain menyangkut pelayanan kesehatan yang layak, angka kemarian dan stunting.
"Kami diminta apa yang jadi masukannya, supaya pelayanan kesehatan menjadi makin baik, BPJS bisa diinaikkan,” ujar Terawan di Kemenko Polhukam.
Dokter berlatar belakang tentara itu juga menyinggung upaya menekan kematian ibu hamil dan bayi. “Mengenai angka kematian ibu, kematian bayi, termasuk bagaimana imunisasi, vaksinasinya, dan juga mengenai stunting, sebab itu termasuk ketahanan jangka panjang juga," tuturnya.
Terawan menambahkan, pemerintah perlu memiliki perencanaan matang tentang ketahanan kesehatan nasional. Menurut dia, ketahanan Indonesia bisa tercipta ketika kesehatan rakyat dalam kondisi baik.
“Kesehatan itu berpengaruh banyak, termasuk ke ketahanan," ucap dia.
Saat disinggung tentang kondisi ketahanan kesehatan nasional, Terawan menyebut kondisi Indonesia dalam dalam kategori baik. "Sudah on the track. Kami lihat angka stunting juga mulai turun. Angka kematian ibu, kematian bayi juga mulai turun," katanya.(mg10/jpnn)
Menkes Terawan Agus Putranto menemui Menko Polhukam Moh Mahfud MD untuk membahas ketahanan nasional di bidang kesehatan.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- 5 Berita Terpopuler: Pemerintah Buka Data yang Bikin Kaget, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN
- Menko Polhukam Buka Data soal Judi Online di Indonesia, Jangan Kaget
- Mahfud: Sepanjang Sejarah MK, Kalau Menyangkut Pemilu, Tidak Pernah Dissenting Opinion
- Gugatannya Ditolak MK, Mahfud MD Menerima dengan Lapang Dada
- Bicara Stunting, Pj Gubernur Agus Fatoni Sebut Peran Dokter Kandungan Sangat Penting
- Terima Audiensi Kepala BKKBN Sumsel, Tyas Fatoni Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting