Bahasa Apa Yang Semakin Berkurang Penggunanya di Australia?

Bahasa Apa Yang Semakin Berkurang Penggunanya di Australia?
Bahasa Apa Yang Semakin Berkurang Penggunanya di Australia?

Menurut para pakar, sebagian besar jumlah migran asal Italia yang pindah ke Australia setelah Perang Dunia 2 sekarang sudah meninggal dan generasi berikutnya sebagian besar menggunakan bahasa Inggris di rumah.

Juga terjadi penurunan tajam migrasi dari Eropa setelah perang dunia, dengan kebebasan bergerak di Uni Eropa membuat mereka yang ingin pindah ke Australia mungkin mencari alternatif lain di Eropa.

Bahasa Apa Yang Semakin Berkurang Penggunanya di Australia? Photo: Data sensus menunjukkan bahwa mereka yang menggunakan bahasa Italia di Australia turun dari 353,200 di tahun 2001 menjadi 271,600 di tahun 2016. (ABC News: Jarrod Fankhauser)

Menurunnya pengguna bahasa Yunani di Australia juga karena alasan yang sama, hanya saja penurunannya tidak setajam bahasa Italia, karena masih adanya sekolah-sekolah yang mengajarkan bahasa Latin.

"Perpindahan penduduk biasanya berasal dari daerah-daerah yang mengalami perang atau mengalami kesuilitan ekonomi dengan orang berpindah untuk mencari kehidupan lebih baik." kata pakar kependudukan Glenn Capuano dari .id.

"Dan itulah yang terjadi dengan migran asal Italia dan Yunani di tahun 1940-an dan 1950-an dan kita melihat migran dari Vietnam dengan alasan yang sama di tahun 1970-an, dan belakangan lebih banyak migran berketrampilan dan sebagian besar dari Asia, China dan India."

Dari mana asal migran Australia sekarang ini?

Bahasa Apa Yang Semakin Berkurang Penggunanya di Australia? Photo: Mandarin adalah bahasa yang paling banyak digunakan di Australia setelah Inggris, disusul dengan Arab. (Reuters: Jason Reed)

Meski penutur bahasa Italia menurun, namun jumlah warga Australia yang berbicara bahasa kedua selain Inggris meningkat dari 15,1 persen di tahun 2001 menjadi 20,8 persen di tahun 2016, karena meningkatnya jumlah migran dari berbagai negara lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News