Bahasa Ibu Mulai Punah, Aksara Hangeul Jadi Pengganti
Rabu, 23 Oktober 2013 – 06:49 WIB
Karena itu, dia pun menggelar pelatihan penulisan aksara Hangeul untuk bahasa Cia-Cia bagi beberapa guru SD dan SMP.
"Saya mengajar mereka satu minggu dua kali pertemuan. Saya minta mereka membantu saya mengajar di sekolah-sekolah," ujarnya. (ken/c5/ari/ bersambung)
Suku Cia-Cia di Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, menghadapi problem serius. Bahasa ibu mereka kini terancam punah karena jumlah penuturnya yang terus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor