Bahaya, Kalau Sampai Pertamax Naik Jadi Rp 16 Ribu per Liter
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengapresiasi langkah bijaksana yang diambil PT Pertamina dalam menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.
Pertamina disebut menaikkan harga Pertamax dengan memperhatikan psikologis masyarakat, terutama konsumen Pertamax.
Harga Pertamax naik menjadi Rp 12.500 per liter.
Bukan seharga keekonomian Pertamax yang saat ini mencapai Rp 16 ribu per liter.
"Saya apresiasi Pertamina yang tidak menaikkan harga ke titik psikologis konsumen Pertamax."
"Kalau sampai naik seharga keekonomian, justru yang ada migrasi besar-besaran dari Pertamax ke Pertalite," ujar Mamit.
Dia menyatakan pandangannya dalam diskusi yang digelar Jakarta Journalist Center (JJC) dengan tema 'Krisis Rusia-Ukraina, Mahalnya Minyak Dunia', yang digelar di Jakarta, Kamis (7/4).
Mamit berharap dengan disparitas harga yang tidak terlalu signifikan, migrasi konsumen Pertamax ke Pertalite tidak terlalu tinggi.
Mamit Setiawan menilai berbahaya kalau harga Pertamax naik jadi Rp 16 ribu per liter, begini alasannya.
- Hardiknas 2024: Pertamina Goes To Campus Siap Hadir di 15 Kampus, Catat Waktunya!
- Komitmen Atas Keterbukaan Informasi, Pertamina Raih 7 Penghargaan SPS Awards 2024
- Selamat, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari KLHK, Ini Daftar Namanya
- 3 Hari Digelar, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Raup Transaksi Hingga Rp 668 Juta
- Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Berkolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan
- Local Hero Pertamina Group Boyong 8 Penghargaan KLHK di Ajang Festival PPKL 2024