Bahaya Merapi Hingga Tiga Tahun
Rawan Banjir Lahar Dingin, Material Tersisa 75 Persen
Selasa, 25 Januari 2011 – 06:06 WIB
Banjir lahar dingin itu, sambung Subandrio, tidak hanya dipengaruhi intensitas hujan yang tinggi. Erupsi Merapi yang memuntahkan material vulkanis cukup besar juga berdampak pada banjir lahar dingin. "Tumpukan material vulkanis dari letusan 2010 mencapai 100 juta meter kubik," terang dia.
Menurut Subandrio, banjir lahar dingin serupa terjadi setelah erupsi Merapi pada 1930, 1969, dan 1974. Pada 1974, aliran lahar dingin sampai di Kali Krasak, Magelang, yang berjarak sekitar 17 kilometer dari puncak Merapi. "Jadi, banjir lahar dingin besar pekan lalu bukan yang pertama," ucapnya kemarin.
Dia menambahkan, perkebunan kopi yang diterjang banjir lahar dingin tersebut mencapai ratusan hektare. Tanaman kopi yang siap panen luluh lantak karena tertutup material vulkanis. Bebatuan berukuran rumah tipe 21 menutup perkebunan itu. Dengan peristiwa tersebut, pemilik perkebunan rugi hingga miliaran rupiah.
Ancaman banjir lahar dingin yang lebih dahsyat masih berpotensi menerjang daerah lereng Merapi hingga puluhan kilometer. Sebab, aliran lahar dingin akhir pekan lalu sudah menerjang Kali Krasak dan Kali Putih. Jarak sungai itu dengan puncak Merapi 16 kilometer. "Mungkin saja bakal terjadi banjir yang lebih besar. Sebab, intensitas hujan masih cukup tinggi," ujar Subandrio.
BOYOLALI - Warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Merapi harus terus waspada untuk jangka waktu agak lama. Banjir lahar dingin diperkirakan
BERITA TERKAIT
- Bantuan Listrik Gratis Sasar 27.921 Rumah Tangga di Jawa Barat
- Lagi, Tim Gabungan Menggagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster di Kepri
- Presiden Prabowo Beri Instruksi, Dirnarkoba Polda Riau Kombes Manang Langsung Bergerak
- Ada Kursus Komputer untuk Honorer yang Mengikuti Seleksi PPPK di Daerah Ini, Gratis
- Tekan Stunting, Pemkot Palembang Luncurkan Dapur Sehat
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Pemkot Tangerang, Jatmiko: Hasilnya Luar Biasa, Sebagian Besar Lulus