Bahkan, Bom Atom Pun Kalah Dahsyat Dari Gempa Ini

Bahkan, Bom Atom Pun Kalah Dahsyat Dari Gempa Ini
Petugas membantu mengevakuasi korban gempa. Foto : AFP

Gempa yang episentrumnya berada sekitar 43 kilometer di sebelah tenggara Tainan itu sempat membuat warga khawatir. Mereka takut akan ada gempa susulan. Karena itu, mereka memilih bertahan di luar rumah. 

Taiwan memang rawan gempa. Sepanjang tahun lalu saja, negeri yang dulu bernama Formosa itu diguncang empat kali lindu berkekuatan 6 atau lebih pada skala Richter. Tapi, semuanya tak menghasilkan energi sebesar gempa kemarin.

Episentrum gempa kemarin berlokasi tak jauh dari gempa pada 2010. Namun, gempa enam tahun silam itu berkekuatan lemah karena episentrumnya berada di kawasan pegunungan. Persisnya di Distrik Jiaxin, Kaohsiung. 

Menurut Direktur Badan Meteorologi Pusat Taiwan Shin Tzay-chyn, Tainan yang berada di bagian selatan Taiwan itu ter­kena dampak paling parah karena gugusan geologinya relatif lemah. Sedangkan di Ibu Kota Taipei yang terletak di bagian utara, efek gempa tak begitu terasa.

Pemerintah Tainan langsung menyediakan delapan tempat penampungan bagi para korban. Sejumlah restoran dan hotel juga menyediakan makanan dan kamar gratis kepada para korban. 

Pemerintah terpaksa memutus jaringan listrik di Tainan. Itu dilakukan untuk mengamankan warga karena putusnya pipa distribusi gas. Layanan air bersih di Tainan dan sekitarnya pun terganggu akibat gempa bumi. 

Untuk mendukung penyelamatan, tim pemadam kebakaran menggunakan crane dan beberapa tangga hidrolis. Crane itu digunakan untuk mengangkat reruntuhan bangunan yang berukuran besar.

Karena masih ada korban yang terjebak di balik reruntuhan, tim penyelamat menyisir setiap lokasi dengan saksama. Prioritas utama mereka adalah para korban yang masih bernyawa.

TAINAN - "Saya langsung merasa (tragedi, Red) 21 September kembali lagi," kata Kate Cho kepada South China Morning Post saat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News