BAIS: Kebijakan Bebas Visa Berbahaya Bagi Keamanan Nasional
jpnn.com - JAKARTA--Wakil Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) Benedictus Wijanarko menyebutkan, saat ini Indonesia menjadi salah satu negara yang paling mudah dilintasi warga negara asing. Ini dipicu oleh keluarnya peraturan pemerintah yang memberikan kebebasan visa masuk ke Indonesia. Juga aturan menghapus syarat berbahasa Indonesia untuk tenaga kerja asing (TKA).
"Kami paham kebijakan itu diambil tujuannya untuk mendatangkan devisa bagi negara. Hanya saja dari sisi keamanan nasional, itu membahayakan kedaulatan bangsa karena adanya spionase, sabotase, dan kegiatan intelijen asing," kata Wijanarko dalam rapat dengar pendapat Panja TKA Komisi IX DPR RI, Rabu (22/6).
BAIS, lanjutnya, sudah memetakan 214 titik keluar masuk WNA ke wilayah Indonesia yang tersebar di seluruh provinsi. Baik jalur darat, laut, maupun darat. Mereka datang dengan berbagai indentitas seperti jurnalis asing, ilmuwan, peneliti, TKA, dan lainnya. Bila ini tidak diwaspadai, akan membahayakan kedaulatan bangsa.
"Mereka ini datang dengan beragam rupa. Karena itu kita tidak boleh lengah dan jangan mudah percaya. Istri juga jangan kita percaya kalau sekira itu membahayakan keamanan bangsa. Intinya mata dan kuping kita harus sensi agar pergerakan sekecil apapun bisa kedeteksi," paparnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Wakil Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) Benedictus Wijanarko menyebutkan, saat ini Indonesia menjadi salah satu negara yang paling
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025