Bakal Ada Jalan Gus Dur di Kalbar
Senin, 18 Januari 2010 – 21:44 WIB
Bakal Ada Jalan Gus Dur di Kalbar
JAKARTA--Sebuah kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat, berencana menggunakan nama KH Abdurrahman Wahid, atau yang biasa dipanggil Gus Dur, untuk nama salah satu ruas jalan. Bupati Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Muda Mahendrawan, mengatakan, pihaknya tengah mengkaji kemungkinan penggunaan nama mantan Presiden Indonesia tersebut. “Gus Dur merupakan tokoh yang fenomenal, Gus Dur adalah bapak pluralisme Indonesia," ujar Muda Mahendrawan saat dihubungi JPNN, Senin (18/1). Ada dua alternatif lokasi nama Jalan KH Abdurrahman Wahid yakni jalan antara Desa Kuala Dua - Sukalanting atau Desa Kumpai - Sungai Asam. Muda optimistis usulan nama jalan itu dapat diterima semua pihak. Muda menambahkan, dirinya sependapat dengan Wimar Witoelar, yang menyatakan Gus Dur bahkan merupakan bapak plularisme dunia, mengingat bahwa dunia kini kekurangan tokoh pluralisme dan bahkan didominasi oleh pemimpin eksklusif.
Dijelasakan, dirinya akan membahas penggunaan nama Gus Gur sebagai nama jalan bersama DPRD. Saat ini, kajian hukumnya tengah dilakukan. Bila sudah beres, penamaan jalan itu akan dituangkan dalam bentuk Peraturan daerah. Rencananya, nama Gus Dur akan menjadi nama untuk ruas jalan yang menghubungkan dua kecamatan sepanjang 50 kilometer.
Baca Juga:
Saat ini, ruas jalan tengah dalam tahap peningkatan fungsi. Nantinya, jalan tersebut menjadi poros utama pergerakan ekonomi dan jasa Kecamatan Sungai Raya dan Terentang. Jalan tersebut bagian dari 12 ruas poros utama di Kabupaten Kubu Raya yang harus dibangun dalam kurun waktu 4 tahun.
Baca Juga:
JAKARTA--Sebuah kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat, berencana menggunakan nama KH Abdurrahman Wahid, atau yang biasa dipanggil Gus Dur, untuk
BERITA TERKAIT
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Polisi Gelar Pengamanan Humanis di May Day Pelabuhan Tanjung Priok
- Buruh Kepung Kantor Gubernur Jateng, Teriakkan Upah Sangat Rendah
- Kebijakan Ahmad Luthfi: Tarif Bus untuk Buruh Hanya Rp 1.000
- Polisi Klaim Botol Miras di Kantor Gubernur Jateng Jadi Bahan Molotov May Day