Bakar Obat Nyamuk, Mbah Karti Kehilangan Rumah

jpnn.com - KENDAL – Sukarti (80), warga Dukuh Trayu, Desa Manggungsari, RT03, RW01, Kecamatan Weleri, Kendal pada Senin (6/9) dini hari kehilangan rumah yang menjadi tempat tinggalnya. Sebab, rumah milik wanita yang karib dispa dengan panggilan Mbah Karti itu ludes terbakat.
Kebakaran diduga akibat nyala obat nyamuk bakar. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Kepala Desa Manggungsari, Suprat mengatakan, peristiwa kebakaran rumah Mbah Karti itu terjadi pukul 02.00. Saat itu warga dan pemilik rumah tengah tertidur lelap.
Beruntung, Mbah Karti berhasil menyelamatkan diri dengan keluar dari rumah sebelum api membesar. Mbah Karti memang tinggal seorang diri di rumahnya.
“Saat tidur, kabarnya menyalakan obat nyamuk. Tapi, belum bisa dipastikan apakah kebakaran rumah itu dari obat nyamuk atau korsleting. Dugaan sementara kebakaran dipicu dari nyala api obat nyamuk,” kata Suprat.
Ia mengungkapkan, kebakaran itu terjadi begitu cepat. Kurang dari setengah jam, api berkobar membakar rumah milik Mbah Karti.
Sementara masyarakat sekitar yang bahu-membahu memadamkan kebakaran dengan peralatan seadanya tak kuasa melawan besarnya kobaran api.
“Saat kebakaran terjadi, angin berhembus cukup kencang, sehingga menyulitkan bagi warga untuk mengevakuasi barang-barang korban dan melakukan pemadaman api,” ujar dia.(nur/jpg/ara/jpnn)
KENDAL – Sukarti (80), warga Dukuh Trayu, Desa Manggungsari, RT03, RW01, Kecamatan Weleri, Kendal pada Senin (6/9) dini hari kehilangan rumah
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota