Bakrie Alihkan Utang ke Kreditor Asing

Bakrie Alihkan Utang ke Kreditor Asing
Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Dileep Srivastava, Direktur BNBR Ari S. Hudaya, dan Direktur Utama BNBR Nalinkant A. Rathod dalam paparan publik tahunan di Wisma Bakrie 2 Jakarta, Rabu (24/12). Foto : Mohamad Qori/Rakyat Merdeka/JPNN
Ari mengatakan, pengambilalihan ke Ancora itu dilakukan lewat perjanjian Bakrie Investment Pte Ltd, anak usaha Grup Bakrie di Singapura, dengan Blue Resources Ltd, anak usaha Ancora. ”Untuk yang pengambilalihan ke Ancora ini ada opsi buyback dalam jangka waktu setahun,” jelas Ari. Itu diatur dalam put and call option di antara keduanya pada 27 November lalu. Kepada JP Morgan, perseroan menggadaikan 581,4 juta lembar saham BUMI.

Bagaimana dengan kesepakatan pengambilalihan utang terbesar dari Oddickson Finance kepada Northstar? Sampai tadi malam belum diperolah kepastian. Manajemen Grup Bakrie berjanji akan menjelaskan segera ke publik.

Namun, Ari menegaskan, dalam proses perjanjian dengan Northstar, perseroan semula berharap bisa mengambil opsi buyback, agar saham-saham BTEL, UNSP, ELTY, dan ENRG bisa dimiliki kembali. "Harapannya seperti itu. Tapi kenyataannya bagaimana kan kita nggak tahu. Bergantung negosiasi," ujarnya.

Panjangnya mekanisme negosiasi antara BNBR dan Northstar, kata dia, membuktikan bahwa syarat dan kondisi yang saling diminta keduanya sama-sama alot. ”Very difficult. Sangat panjang kan,” kata Ari.

JAKARTA - Selain kepada kreditor lokal, PT Bakrie & Brothers juga berusaha mengalihkan utang-utangnya kepada kreditor asing. Selain utang terbesar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News