Bakti Barito & Chandra Asri Beri Edukasi Perilaku dan Pengelolaan Sampah di Sekolah Dasar

Bakti Barito & Chandra Asri Beri Edukasi Perilaku dan Pengelolaan Sampah di Sekolah Dasar
Yayasan Bakti Barito (YBB) bekerja sama dengan Chandra Asri, mengimplementasikan program edukasi siswa dan siswi Sekolah Dasar, beserta peningkatan kapasitas para guru di Kota Cilegon. Foto dok YBB

jpnn.com, CILEGON - Yayasan Bakti Barito (YBB) bagian dari Grup Barito Pacific, bekerja sama dengan Chandra Asri, mengimplementasikan program edukasi siswa dan siswi Sekolah Dasar, beserta peningkatan kapasitas para guru di Kota Cilegon.

Program edukasi ini juga sejalan dengan tujuan dari Koalisi Nasional ‘National Plastic Action Partnership’ (NPAP), yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Yayasan Bakti Barito dan Chandra Asri untuk menumbuhkan perilaku bertanggung jawab. Sehingga akan menjadi tradisi, mengubah kebiasaan atau habit," ujar Wali kota Cilegon, Heldy Agustian.

Dengan menjadikan guru sebagai mentor, Heldy berharap bisa membiasakan diri para guru untuk bersih dan bisa menularkan kepada siswa-siswanya.

"Seperti yang saya sampaikan tadi yakni how to manage your self dan how to manage your people, karena guru ini merupakan role model bagi siswa di sekolah," kata Heldy.

Direktur YBB, Dian Purbasari, menyampaikan program edukasi bertema Kelola Plastik untuk Bumi Lestari ini dilakukan untuk membangun pemahaman guru dan siswa dan mendukung perubahan perilaku sejak dini dalam manajemen pengelolaan sampah serta daur ulang sampah plastik.

"Kami sangat senang antusiasme dari para Bapak dan Ibu Guru serta siswa, dan dukungan dari pemerintah daerah dalam pelaksanaan program ini. Modul pembelajaran ini kami harap dapat membantu seluruh perangkat yang ada di sekolah terutama siswa dan siswi untuk peduli terhadap lingkungan," seru Dian.

Melalui modul pembelajaran ini, anak-anak juga dapat belajar bagaimana menggunakan plastik secara bijaksana dan mengelola serta memanfaatkan sampah plastik setelah terpakai.

Seluruh materi pembelajaran disajikan dalam bentuk yang sesusai dengan modul pelajaran Sekolah Dasar, dilengkapi dengan video dan permainan, sehingga mereka bisa belajar secara interaktif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News