Balai Karantina Musnahkan Beragam Komoditas Ilegal Termasuk Daging Babi
Senin, 03 Februari 2020 – 21:25 WIB
jpnn.com, PEKANBARU - Balai Karantina Pekanbaru memusnahkan sebanyak 316 kilogram beragam komoditas mulai dari buah-buahan hingga daging termasuk di antaranya daging babi yang masuk ke Provinsi Riau secara ilegal dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.
“Berdasarkan Permentan Nomor 42 Tahun 2012, Provinsi Riau bukan merupakan tempat pemasukan bagi buah segar dan sayuran buah segar dari luar negeri," tuturnya.
Baca Juga:
Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Balai Karantina Pertanian Klas I Pekanbaru, Ferdi menambahkan, pemusnahan ini dilakukan karena melanggar Pasal 33 UU Nomor 21 Tahun 2019 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan yaitu tidak dilengkapi Sertifikat Kesehatan dari negara asal, tidak melalui tempat pemasukan yang ditetapkan dan tidak dilaporkan serta tidak diserahkan kepada petugas karantina untuk keperluan tindakan karantina.
Selain itu, pemusnahan juga dilakukan untuk mencegah tersebarnya hama dan penyakit hewan serta tumbuhan dan keamanan pangan ke Bumi Melayu, Riau.
Dia merincikan komoditas tersebut seperti 255 kilogram jeruk, apel, pir, anggur, 30 gram benih, 3 kilogram sayuran, 10 kilogram rempah-rempah, 14 kilogram daging babi dan 40 kilogram hasil bahan asal hewan seperti sosis serta daging olahan.
“Jumlah total sebanyak 316 kg. Komoditas tersebut sebagian besar berasal dari Malaysia dan Singapura," ujarnya.
Seluruh komoditas ilegal itu merupakan hasil 89 penindakan sejak November 2019 berkat kerja sama apik antara Bea Cukai, Kepolisian, Kantor Pos, Angkasa Pura II serta Pelindo Dumai.
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Dorong Ekspor UMKM Lewat Kolaborasi dengan Pemda
- Pj Gubernur Sumsel-Balai Karantina Kolaborasi, Tingkatkan Ekspor Komoditas Pertanian
- Balai Karantina Hewan Gagalkan Penyelundupan Sirip Hiu di Bakauheni
- Alumni Pertanian Indonesia Dukung Prabowo-Gibran Wujudkan Kedaulatan Pangan
- Balai Karantina Papua Barat Gagalkan Penyelundupan 579 Serangga Endemis
- KTNA Siap Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung