Bali Aman, Objek Wisata Pantai Kebanjiran Wisatawan

jpnn.com, DENPASAR - Upaya mengampanyekan Bali sebagai destinasi wisata yang aman pasca-erupsi Gunung Agung menunjukkan hasil lumayan. Kekhawatiran bahwa pergantian tahun di Bali akan sepi karena wisatawan merasa waswas terhadap aktivitas Gunung Agung justru tak terbukti.
Pada hari terakhir 2017, Bali justru diserbu wisatawan mancanegara ataupun domestik. Para turis tidak hanya menyerbu objek wisata utama di Bali, tapi juga destinasi alternatif.
Keramaian paling mencolok terlihat di Pantai Kuta, Legian dan Seminyak. Sedangkan Pantai Dream Land di Pecatu juga diserbu wisatawan untuk menghabiskan akhir tahun.
Para wisatawan yang mengunjungi Dream Land bukan hanya wisatawan mancanegara (wisman). Sebab, wisatawan domestik dari luar Bali seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah juga berbondong-bondong mengunjungi pantai yang terkenal dengan tebing dan batu karangnya ini.
Penjual aksesori di Dream Land, Wandi menuturkan, pengunjung sebelum liburan Natal lalu memang masih sepi. “Tapi, semenjak libur Natal, kunjungan wisatawan berangsur-angsur pulih. Sementara yang datang banyak wisatawan domestik,” ujarnya.
Dia pun berharap agar kedatangan wisatawan domestik di Bali menjadi bahan kampanye positif ke dunia luar bahwa Bali aman. “Harapannya kembali pulih seperti dulu,” katanya.
Ketua Umum DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi (PUTRI) Bali I Gusti Agung Ayu Inda mengatakan, sejak dua minggu terakhir kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata merangkak naik. Para wisatawan menyerbu kawasan pantai di wilayah Kabupaten Badung.
Menurutnya, puncak kunjungan terjadi sejak seminggu belakangan hingga menjelang pergantian tahun. Kebanyakan adalah wisatawan domestik.
Upaya mengampanyekan Bali sebagai destinasi wisata yang aman pasca-erupsi Gunung Agung menunjukkan hasil lumayan seiring melonaknya kunjungan wisatawan.
- Dokter Konsumen
- Swara Apurva, Indra Lesmana Terinspirasi Dewata Nawa Sanga
- 4 Remaja Jadi Begal Bawa Senjata Api di Kuta Bali
- Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- BPKN Sebut Kebijakan Gubernur Bali Soal AMDK di Bawah 1 Liter Beri Dampak Negatif