Bali Mulai Rasakan Dampak Conde Nest Traveler

Bali Mulai Rasakan Dampak Conde Nest Traveler
Kedatangan turis Rusia ke Bali di awal 2016 mengalami peningkatan sejak Bali dinobatkan sebagai Pulau Terindah oleh majalah pariwisata terpercaya. Foto: Jawa Pos / JPG

“Regulasi yang kaku sudah disederhanakan. Wisman bisa langsung terbang, bisa langsung berwisata ke Indonesia tanpa perlu menunggu jadinya visa. Cost pengurusan bisa jadi bisa dialihkan ke hal lain. Dampaknya sangat besar,” terang Nyoman.

Umumnya, turis asing asal Rusia datang ke Bali memanfaatkan penerbangan sistem carteran. Nyoman meyakini, jika ada perusahaan penerbangan nasional menyediakan layanan direct flight Denpasar-Rusia pergi – pulang,  kedatangan turis Negeri Beruang Merah ke Bali akan makin bertambah ramai. 

Menpar Arief Yahya menyebut Rusia sudah menjadi negara yang tahap pertama menikmati bebas VISA kunjungan (BVK). Paket deregulasi BVK itu bisa menjadi daya tarik bagi wisman asal Rusia. "Memang harus diakui, problem kita adalah tidak ada direct flight yang menghubungkan seluruh destinasi wisata kita dari Moskow atau kota-kota besar di Rusia," papar Arief Yahya. 

Tetapi animo wisman yang besar akibat Conde Nast itu adalah bukti bahwa pengaruh branding yang kuat oleh media itu sangat besar buat kunjungan wisman. Itulah yang harus di maintain dan terus diperkuat. "Bali adalah ikonnya pariwisata Indonesia," kata Arief Yahya.(dkk/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News