Bali Titik Temu Peradaban Dunia, Dibanjiri Modernitas pun Tetap Kokoh pada Kultur

Bali Titik Temu Peradaban Dunia, Dibanjiri Modernitas pun Tetap Kokoh pada Kultur
Dosen Ilmu Pertahanan Unhan RI Hasto Kristiyanto saat menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Teguh Indonesia Berkepribadian," di Kampus Institut Seni Indonesia, Denpasar, Selasa (28/2). Foto: DPP PDIP

"Kebudayaan menyajikan sistem nilai, tradisi, dan juga pengetahuan yang ikut memengaruhi perilaku masyarakatnya dalam keteraturan bersama. Mereka yang hadir di Bali dengan beragam budaya ikut meluruh, hingga cara berpikir, berbicara, dan perilaku dipengaruhi oleh magnet kultural Bali. Tanpa terasa proses inkulturasi dan akulturasi berjalan secara natural, saling melengkapi," paparnya.

Hasto mengatakan tepat kiranya apabila memahami kebudayaan sebagaimana disampaikan oleh Clifford Geertz. Menurutnya, kebudayaan merupakan seperangkat peralatan simbolik untuk mengendalikan perilaku.

Kebudayaan tidak lain merupakan pedoman yang digunakan oleh manusia dalam bertingkah laku dan berinteraksi, serta mendorong lahirnya berbagai inovasi yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Terhadap para wisudawan dan wisudawati ISI Denpasar, Hasto berpesan untuk terus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai penopang berkembangnya kebudayaan nasional yang berkemajuan, tetapi  tetap kokoh pada identitas.

"Terus perkuat riset dan inovasi. Dari kebudayaan Bali ini jika digali secara mendalam, akan menjadi sumber pengetahuan yang khas Indonesia, dan sangat penting bagi desain kebijakan masa depan. Gelorakan kebudayaan. Mari bangun kepemimpinan Indonesia di dunia pada bidang kebudayaan," pungkas Hasto.

Hadir di acara ini, Gubernur Bali Wayan Koster bersama Rektor Prof I Wayan “Kun” Adnyana, para Wakil Rektor, Dekan, Dosen dan seluruh civitas academica Institut Seni Indonesia Denpasar, khususnya para mahasiswa/mahasiswi yang hari ini wisuda. Menteri BUMN Erick Thohir yang sedianya hadir diwakili Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto.

Sementara itu, Gubernur Koster mengatakan Bali menjadikan kebudayaan sebagai hulu pembangunan. Sebagai komitmen memuliakan adat, tradisi seni budaya, dan kearifan lokal.

"Visi dan komitmen ini telah dituangkan dalam Perda Bali 4/2020 tentang penguatan dan pemajuan kebudayaan Bali untuk mewujudkan Bali berkepribadian dalam kebudayaan sesuai prinsip Trisakti Bung Karno," ucap Koster.

Menurut Doktor Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan) Hasto Kristiyanto, Bali menjadi titik temu peradaban dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News