Baliho
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Pilpres masih tiga tahun lagi, tetapi para politisi itu sudah tidak bisa menyembunyikan syahwat politik untuk berebut kursi presiden.
Di tengah kondisi pagebluk Covid 19 yang masih memprihatinkan, para politisi itu gagal menunjukkan empati terhadap penderitaan rakyat.
Dalam filosofi Jawa yang sering dikutip Pak Harto, Puan dan para politisi itu ‘’rumongso biso’’ merasa mampu.
Padahal dalam kondisi prihatin seperti sekarang seharusnya mereka ‘’biso rumongso’’, bisa merasakan penderitaan rakyat.
Timing politik yang tidak tepat itu seperti hujan yang salah musim, atau hujan nggege mongso. Karena itu protes di medsos pun viral, ‘’Pandemi Belum Usai, 2024 Sudah Dimulai’’.
Puan, dan para politisi yang nggege mongso itu, akan direspons publik dengan sikap ‘’mongso bodo’’, alias terserah loe, emang gue pikirin. (*)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Puan menyindir Ganjar, karena lebih sibuk mengerek popularitas. Sekarang Puan mengekor Ganjar.
Redaktur : Adek
Reporter : Tim Redaksi
- May Day 2025, Puan Maharani Bicara Perjuangan Menyejahterakan Buruh
- Tunjuk Airlangga Jadi Negosiator Tarif AS, Prabowo Dapat Pujian
- Gus Imin Berhalalbihalal dengan Kiai Azaim dan Nyai Ju di Sukorejo
- Indonesia Terbuka soal Kritik Terhadap QRIS
- Hadirkan Pelaku Usaha Hingga Akademisi, Kemenko PM Gelar Uji Publik Program Berdaya Bersama
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD