Baliho

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Baliho
Salah satu spanduk Puan Maharani. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Kita semua tahu baliho. Apalagi sekarang lagi viral karena banyak politisi bermunculan di berbagai baliho di sudut-sudut jalan.

Namun, mungkin tidak banyak yang tahu asal muasal istilah baliho.

Dalam bahasa kerennya, ilmu asal muasal disebut sebagai etimologi. 

Kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) definisi baliho adalah publikasi yang berlebih-lebihan ukurannya, tujuannya agar menarik perhatian masyarakat, biasanya dalam bentuk gambar yang berukuran besar di tempat-tempat ramai.

Beda lagi dengan etimologi baliho ala pesantren.

Kiai Luthfi Bashori alias Gus Luthfi dari Malang meninjau definisi baliho dari sudut tata bahasa Arab. Dalam sebuah postingan di medsos Gus Luthfi mengatakan, baliho berasal dari bahasa Arab “ballighu” artinya sampaikanlah.

Ballighu berasal dari akar kata kerja “balagha” artinya menyampaikan.

Sebuah hadis yang terkenal mengenai dakwah menyebut kata ‘’baliho atau ballighu’’, yaitu “Ballighu anny walau ayatan“. Sampaikan apa yang kamu dapat dari saya (Muhammad SAW) meskipun hanya satu ayat.

Puan menyindir Ganjar, karena lebih sibuk mengerek popularitas. Sekarang Puan mengekor Ganjar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News