Balita Disekap, Ibu Dibunuh Rampok

jpnn.com - MUBA – Aksi perampokan yang merenggut korban jiwa, terjadi di Dusun 1, Desa Talang Leban, Kecamatan Batang Hari Leko (BHL), Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Hermawati (20), ditemukan tewas mengenaskan di atas tempat tidur dalam kamarnya. Sementara anaknya yang masih balita, Ridho (3), disekap pelaku di dalam kamar mandi.

Dari kejadian yang diduga berlangsung sekitar pukul 01.30 WIB, Senin (23/9), korban Hermawati menderita sejumlah luka tusukan dan sayatan. Seperti tiga luka tusukan di punggung atas, satu tusukan di tengah, satu tusukan di perut, luka sayat di bawah rahang kanan, serta dua sayatan di tengkuk (leher belakang) kanan.

Mendapati istrinya tewas mengenaskan itu, suaminya yang merupakan tauke karet, Ediyanto (34), sempat pingsan. Diketahui selain berbisnis getah karet, Ediyanto juga membuka warung kelontong dan usaha rental mobil.

Kapolres Muba AKBP Iskandar F Sutisna, melalui Kapolsek BHL AKP Mahajavet, mengatakan dari hasil Olah TKP, pihaknya mendapati uang pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu di atas tempat tidur korban. Lalu tas kulit warna hitam milik korban, berisi Rp200 ribu terdiri atas pecahan Rp50 ribu.

Selain itu, di belakang rumah korban juga tercecer uang pecahan Rp50 ribu sebanyak tujuh lembar, atau sejumlah Rp350 ribu. “Kami masih melakukan penyelidikan terhadap aksi perampokan ini. Kami menduga pelakunya lebih dari satu orang, yang sudah mengetahui kegiatan korban sehari-hari,” ujar Mahajavet, ketika dikonfirmasi.

Sementara informasi yang berhasil dihimpun, malam itu suami korban, tertidur di lantai dua rumah panggungnya, usai menonton televisi (TV). Sementara korban dan anaknya, tidur di kamar yang berada di lantai bawah. Baru diketahuinya aksi perampokan itu, saat putranya Ediyanto, Ariyanto (17), pulang ke rumah dari menonton acara hiburan organ tunggal (OT).

Informasinya pula,  Ariyanto merupakan anak dari Ediyanto dari istrinya yang pertama, yang sudah meninggal dunia. Lalu Ediyanto menikah lagi dengan Hermawati, dikarunai seorang putra, Ridho. Nah saat Ariyanto pulang, Ediyanto sempat bertanya masuk lewat mana. Dijawab Ariyanto masuk lewat pintu dapur, karena tidak ada yang menyahut saat dipanggilnya.

Ediyanto saat itu mulai merasa ada yang aneh, apalagi saat dipanggil istrinya (korban Hermawati) juga tak menjawab. Langsung diceknya ke bawah, Ediyanto terkejut melihat istrinya sudah bersimbah darah. Ventilasi kamar mandi juga sudah pecah, didapati anaknya yang masih balita disekap dalam kamar mandi. Korban menjerit histeris dan pingsan, warga pun berdatangan termasuk pihak kepolisian. (yud/air/ce1)