Bambang Brodjonegoro Sebut Indonesia Bisa Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Pekerjaan Baru

Bambang Brodjonegoro Sebut Indonesia Bisa Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Pekerjaan Baru
Chief Finance Officer Togi Ottoman Bernard maju ke panggung mewakili PT. Kideco Jaya Agung di panggung penganugerahan Asia Sustainability Reporting Rating 2022 menerima penghargaan. Kideco Jaya Agung sukses memperoleh Gold Rank. Foto: Dok. Kideco

jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia sekaligus mantan Menteri Keuangan RI Bambang Brodjonegoro menyebutkan circular economy atau ekonomi sirkular merupakan peluang bisnis saat ini.

Bambang meyakini melalui cara tersebut dapat tercipta 4,4 juta lapangan kerja baru hingga tahun 2030.

Dia yang juga merupakan Chairman Board of Trustee National Center Sustainability Report (NCSR) dalam sambutannya pada acara penganugerahan Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2022, yang digelar di Jakarta, Jumat (25/11/2022), menuturkan transisi ke ekonomi sirkular akan meningkatkan (produk Domestik Bruto) PDB Indonesia sebesar Rp 593-638 triliun atau setara dengan 2,3 – 2,5 persen PDB pada tahun 2030.

“Kami berharap ke depannya, korporasi dapat menciptakan circular economy karena ini adalah peluang bisnis saat ini. Circular economy tidak hanya sekadar program melalui kegiatan CSR atau charity, tetapi menjadi bagian dari model bisnis baru. Hal ini dapat mendorong 4,4 juta lapangan kerja baru hingga tahun 2030,” ujar Bambang.

Bambang mendorong perlunya kerja sama yang baik antara pemerintah, perusahaan, masyarakat sipil, lembaga keuangan, dan organisasi penelitian.

Ekonomi sirkular merupakan pendekatan sistem ekonomi melingkar dengan memaksimalkan kegunaan dan nilai tambah dari suatu bahan mentah, komponen, dan produk sehingga  mampu mereduksi jumlah bahan sisa yang tidak digunakan dan dibuang ke tempat pembuangan akhir.

ASRRAT 2022 diselenggarakan oleh National Center Sustainability Report (NCSR) dengan mengangkat tema utama “Pathway to Circular Economy.” 

Penghargaan yang telah berjalan selama 18 tahun ini, diikuti oleh 50 perusahaan lintas negara yaitu Indonesia, Filipina, Bangladesh, Australia dan Rusia.

Bambang Brodjonegoro menyebutkan ekonomi sirkular merupakan peluang bisnis saat ini karena dapat tercipta 4,4 juta lapangan kerja baru hingga 2030.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News