Bambang Siap Mundur dari Pansus
Rabu, 09 Desember 2009 – 17:20 WIB
JAKARTA - Anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket Century, Bambang Susatyo, menyatakan akan mengundurkan diri jika Pansus gagal memenuhi keinginan rakyat terkait pengungkapan skandal Bank Century. Termasuk pula katanya, jika Jusuf Kalla (JK) dicekal untuk memberi keterangan soal skandal kasus Century kepada Pansus di DPR RI. Menurut Bambang, tanda-tanda awal kegagalan kerja sebuah Pansus akan sangat mudah diketahui oleh masyarakat, jika Pansus ini hanya mengagendakan pelaksana teknis yang terkait dengan kucuran dana talangan Bank Century. "Aktor intelektual dan para penikmat, serta pihak-pihak yang diuntungkan dari skandal Century itu, harus dimintakan penjelasannya. Mulai dari Menkeu, Gubernur BI, hingga wakil presiden dan presiden saat itu, harus pula dimintakan keterangannya oleh Pansus. Itu yang disuarakan rakyat," tegasnya.
"Kalau JK dicekal, saya akan mundur dari Pansus," kata Bambang, anggota Fraksi Golkar yang juga salah seorang inisiator hak angket Century itu, dalam diskusi bertajuk "Angket Century: Sandiwara Politik Partai Koalisi?", di press room DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (9/12).
Baca Juga:
Bambang berjanji bahwa pihaknya akan mendorong Pansus, agar skandal Bank Century diarahkan kepada tuntutan pidananya dan bukan pada tuntutan perdata seperti dalam skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). "Kita harus konsisten, karena BPK telah menetapkan adanya penyalahgunaan kewenangan dalam pengucuran dana," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket Century, Bambang Susatyo, menyatakan akan mengundurkan diri jika Pansus gagal memenuhi keinginan
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan