Bamsoet Ajak Generasi Muda Memperkuat Nilai-Nilai Kebangsaan

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menuturkan, kemubaziran tersebut dapat dilihat dari fakta bahwa besarnya angka penetrasi internet oleh generasi muda sebesar 85,62 persen, ternyata tidak berbanding lurus dengan pemanfaatan yang optimal. Sebagai gambaran, survei Kementerian Tenaga Kerja pada tahun 2018 mencatat sekitar 90,61 persen pemuda menggunakan internet hanya untuk media sosial dan jejaring sosial.
“Padahal sesungguhnya internet dan teknologi informasi sangat potensial dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan produktif. Misalnya seperti apa yang dilakukan CEO dan founder INFINA Oktora Irahadi, yang memanfaatkan internet untuk mengembangkan platform digital mendorong UMKM untuk bergerak maju bersama dengan para influencer, melalui kolaborasi dalam berbagai aspek pengembangan bisnis,” tutur Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, selain kemubaziran, pesatnya kemajuan teknologi juga berpotensi memberikan dampak negatif. Misalnya, lahirnya generasi yang cenderung bersikap anti sosial.
Menurut Sultan, daya magis modernitas zaman yang direpresentasikan oleh hadirnya gadget canggih yang kaya fitur, membuat generasi muda menjadi terlalu asyik dengan dunianya sendiri, sehingga cenderung abai dan acuh terhadap realita sosial dan kondisi lingkungan di sekitar mereka.
Dia menyebut sisi gelap kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga dapat dirasakan dari maraknya hoaks yang meresahkan masyarakat, serta derasnya gelombang tantangan kebangsaan yang semakin sulit dibendung.
“Paham radikal, sikap intoleran, dan berbagai arus pemikiran yang mengabaikan ideologi serta menggerus nilai-nilai kearifan lokal kita, begitu mudahnya terbawa arus globalisasi yang mendompleng kemajuan teknologi informasi, dan menyasar generasi muda bangsa kita," pungkas Bamsoet.(jpnn)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan derasnya laju modernitas zaman telah menghadirkan berbagai lompatan kemajuan di berbagai bidang kehidupan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT