Bamsoet Ajak Kalangan Muda Tekuni Pertanian, Ingatkan Spirit Marhaenisme Bung Karno

BPS mencatat, tenaga kerja pertanian pada Agustus 2019 mencapai 36,71 juta orang, meningkat menjadi 41,13 juta orang pada Agustus 2020.
"Momentum peningkatan tersebut harus dijaga oleh pemerintah, antara lain dengan menjaga kondusifitas usaha pertanian agar tetap mampu bersaing dengan berbagai sektor usaha lainnya, sehingga mereka yang sudah terjun ke sektor pertanian, tidak lagi memilih kembali mencari pekerjaan lain di perkotaan," jelas Bamsoet.
Kepala Badan Penegakan Hukum, Keamanan, dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan, bertambahnya tenaga kerja sektor pertanian tidak lantas membuat berbagai permasalahan di sektor pertanian terpenuhi.
Berbagai pekerjaan rumah masih banyak yang perlu diselesaikan. Antara lain, hingga September 2020, sebanyak 46,3 persen rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian, dan 73,01 persen tenaga kerjanya memiliki tingkat pendidikan tertinggi sekolah dasar, dengan mayoritas berusia di atas 45 tahun.
"Padahal, kita memiliki ratusan perguruan tinggi yang melahirkan ratusan lebih sarjana pertanian tiap tahunnya. Namun mereka tidak otomatis bekerja di sektor pertanian,"
Menurut Bamsoet, salah satu faktornya keran rendahnya penghasilan dan tingkat kesejahteraan yang diperoleh.
Data BPS memperlihatkan rata-rata pendapatan bersih yang diperoleh seorang yang berusaha di sektor pertanian adalah Rp 1,34 juta per bulan, sedangkan bagi mereka yang bekerja sebagai pekerja bebas di sektor pertanian, rata-rata pendapatan bersih yang diperoleh selama sebulan hanya sekitar Rp 1,05 juta.
"Lebih rendah dari rata-rata upah buruh nasional yang mencapai Rp 2,86 juta per bulan," pungkas Bamsoet.
Bamsoet mengajak kalangan muda memberi perhatian sektor pertanian yang tetap tumbuh positif saat pandemi Covid-19.
- HNW Dukung Rencana Prabowo Ingin Biaya Haji Indonesia Lebih Murah Dari Malaysia
- Program Keberlanjutan SIG Menyerap 20 Ribu Tenaga Kerja
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Al Hidayat Samsu MPR Sebut Rakyat Butuh Perlindungan Nyata di Tengah Gejolak Tarif AS
- Dukung MUI Tolak Vasektomi Syarat Terima Bansos, HNW Minta Dedi Mulyadi Akhiri Kegaduhan
- Stok Beras Melonjak, Waka MPR: Komitmen Presiden Prabowo Langsung Dibuktikan