Bamsoet Ajak Mahasiswa Pascasarjana USU Bantu Pecahkan Persoalan Bangsa

Bamsoet Ajak Mahasiswa Pascasarjana USU Bantu Pecahkan Persoalan Bangsa
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR RI

"Dunia bisnis, perbankan, transportasi, sosial kemasyarakatan, pendidikan, dan seluruh sektor kehidupan lainnya dituntut berubah menyesuaikan diri dengan standar kemapanan yang baru tersebut," ungkap Bamsoet.

Menurut kepala Badan Bela Negara FKPPI ini, implementasi tatanan kehidupan baru itu menjelma dalam beragam fenomena, namun dengan karakteristik yang sama, yaitu pemanfaatan kemajuan teknologi untuk mendapatkan nilai kemanfaatan yang optimal.

Sebagai contoh, pemanfaatan teknologi informasi di sektor perdagangan (e-commerce) menjadi sangat menjanjikan karena mempunyai pangsa pasar yang sangat luas dan nyaris tanpa batas.

"Hal ini didorong hadirnya era internet. Berdasarkan riset yang dipublikasikan pada Februari 2020, tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 64 persen. Artinya, dari total penduduk Indonesia yang saat ini diperkirakan berjumlah 272,1 juta jiwa, sekitar 175,4 juta jiwa di antaranya menggunakan akses internet," jelas legislator Partai Golkar itu.

Selain itu, kata wakil ketua umum KADIN Indonesia ini, era disrupsi tidak hanya menghadirkan modernitas, namun juga menyisakan berbagai tantangan dan berbagai persoalan. Misalnya tergesernya peran sumber daya manusia oleh teknologi robotik, tantangan pemerataan literasi teknologi, potensi penyalahgunaan kemajuan teknologi, dan menonjolnya individualisme dalam sistem sosial.

Dalam kaitan itu, mahasiswa pascasarjana dengan kemampuan dan potensi diri yang dimiliki harus mampu memposisikan diri sebagai subjek, dan bukan objek dari perkembangan zaman.

Selain menghadapi era disrupsi, mahasiswa pascasarjana juga dihadapkan pada tantangan besar yaitu pandemi covid-19. Nah, mereka diharapkan dapat mengoptimalkan peran strategisnya dalam penanganan pandemi dan dampaknya. Baik dalam mendorong lahirnya inovasi-inovasi, seperti pembuatan peralatan medis yang murah dan efektif.

Kemudian, melalui berbagai program yang diselenggarakan dalam rangka meringankan beban bagi masyarakat terdampak pandemi. Termasuk mendidik masyarakat mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan, yang dapat dilakukan melalui berbagai platform, misalnya media sosial.

Mahasiswa pascasarjana USU bisa ikut berkontribusi dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News