Bamsoet Ajak untuk Merekatkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bamsoet Ajak untuk Merekatkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan bahwa di tengah Ramadan kali ini, bangsa Indonesia tengah diuji dengan hal-hal yang berpotensi menyebabkan keretakan persatuan dan kesatuan bangsa. Salah satunya karena tengah menunggu hasil pemilu dari KPU sebagai lembaga yang memiliki kewenangan secara konstitusional sebagai penyelenggara Pemilu.

“Semoga kita semua, selaku organisasi yang menaungi segenap elemen bangsa, dijauhkan dari perilaku dan sikap permusuhan yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Marilah kita saling mendoakan agar persaudaraan dan silaturahmi kita selalu terjaga,” ujar Bamsoet saat menjadi tuan rumah buka puasa bersama Forum Anak Bangsa, DPP Partai Golkar, FKPPI, MKGR, Kosgoro, Pemuda Pancasila, SOKSI, Mapussy, ICMI, Alumni Jayabaya, Alumni SMA 14 Jakarta, di rumah dinas Ketua DPR RI, Jakarta, Rabu (15/05/19).

BACA JUGA: KAHMI Harus Menjadi Garda Terdepan Penjaga Persatuan Bangsa

Hadir juga dalam acara itu di antaranya Akbar Tanjung, Pontjo Sutowo, Yapto Soerjoesoemarno, dan Eko Soebandrio. Pada kesempatan itu, anggota DPR RI Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen ini menyarankan agar momen Ramadan kali ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meredakan ketegangan yang timbul akibat Pemilu. Sebagai organisasi kemasyarakatan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat, hendaknya turut menciptakan suasana aman dan tenang serta tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang belum tentu kebenarannya.

“Marilah kita menjalankan ibadah Ramadan dengan menjaga hati dan pikiran agar tetap positif dan tidak mudah terpancing oleh isu-isu negatif. Karena sesungguhnya puasa ini tidak hanya menahan diri dari lapar dan dahaga, akan tetapi juga dari hawa nafsu amarah dan dengki,” tutur Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini berharap di bulan Ramadan energi positif bisa tercurah dari jiwa yang telah dibersihkan melalu ibadah puasa, tilawah, tarawih dan ibadah-ibadah sunah lainnya. Di bulan ini juga disuburkan shodaqoh dan ditutup dengan membayar zakat fitrah.

“Dengan demikian tidak hanya hablum minallah yang kita suburkan, akan tetapi juga habblum minannas. Melalui hablum minannas yang terjaga akan tercipta persatuan umat dan kedamaian sosial. Semoga hikmah puasa ini dapat mendamaikan pihak-pihak yang berselisih dan menyatukan kembali hubungan yang renggang,” pungkas Bamsoet.(adv/jpnn)


Bamsoet mengajak untuk menjalankan ibadah Ramadan dengan menjaga hati dan pikiran agar tetap positif dan tidak mudah terpancing oleh isu-isu negatif.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News