Bamsoet Dukung Kendaraan Listrik KTT G-20 Diserahkan ke Pemprov Bali, Ini Alasannya

Bamsoet Dukung Kendaraan Listrik KTT G-20 Diserahkan ke Pemprov Bali, Ini Alasannya
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet saat memberikan Keynote Speeh dalam Indonesia Electric Motor Show 2022, di JCC, Jakarta, Kamis (29/9). Foto: MPR RI

Mereka menargetkan eksplorasi sebanyak 29 sumur hingga akhir periode 2022 atau meningkat 242 persen dibandingkan tahun 2021.

Namun, ungkap dia minyak dan gas bumi adalah sumberdaya yang tidak dapat diperbarui.

"Kami harus berupaya mencari sumberdaya alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat, seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan dan jumlah populasi yang terus bertambah menurut deret ukur," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, hal inilah yang melatarbelakangi lahirnya gagasan untuk mendorong percepatan migrasi dari kendaraan konvensional berbasis bahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan berbasis energi listrik.

Migrasi kendaraan konvensional ke kendaraan listrik itu memiliki nilai urgensi yang tinggi, setidaknya untuk tiga alasan.

"Pertama, mengurangi polusi atau pencemaran udara, mengurangi beban subsidi BBM oleh
negara, dan meningkatkan ketahanan energi nasional.

Dia menjelaskan penggunaan kendaraan listrikmenjadi alternatif solusi untuk menekan ketergantungan impor migas dan merealisasikan komitmen Pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca.

"Bisa menurunkan emisi gas rumah kaca atau karbon dioksida sebesar 29 persen pada tahun 2030," pungkas Bamsoet. (jpnn)


Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan kendaraan listrik yang selesai digunakan selama penyelenggaraan KTT G20 diserahkan kepada Pemprov Bali.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News