Bamsoet Ingatkan Kader Golkar di Banjarnegara Soal Bahaya Demokrasi Transaksional

Bamsoet Ingatkan Kader Golkar di Banjarnegara Soal Bahaya Demokrasi Transaksional
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet saat menyampaikan sosialisasi Empat Pilar MPR di depan kader Partai Golkar di Banjarnegara, Selasa (23/5). Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

Menurut Bamsoet, lebih baik anggota dewan tetap dengan tupoksinya, menyusun anggaran dan peraturan bersama eksekutif, mengawasi serta mendorong agar anggaran yang tersedia digunakan secara baik dan benar.

"Jangan melompat, karena bisa mengundang masalah hukum. Jangan ikuti penetapan pembangunan jembatan padahal jembatannya masih baik. Atau melakukan pengaspalan, tetapi jalannya masih mulus," ujar Bamsoet.

Bamsoet juga mengingatkan tantangan serius bangsa-bangsa adalah ancaman krisis dan hegemoni ekonomi-politik global.

Di satu sisi, bangsa ini dihadapkan pada ancaman krisis ekonomi-politik global.

Di sisi lain, hegemoni ekonomi politik oleh negara- negara juga menjadi ancaman tersendiri, khususnya bagi negara seperti Indonesia.

"Dengan kekayaan sumber daya yang kita miliki, letak geografis yang strategis menempatkan kita sebagai 'center of gravity' dan sekaligus menjadikan kita dalam posisi rentan terhadap pengaruh dan infiltrasi asing, serta ancaman keamanan maritim," pungkas Bamsoet.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Banjarnegara Agus Junaidi, anggota Fraksi DPRD, para caleg.

Selain itu juga hadir ketua-ketua pengurus kecamatan, pengurus serta kader Partai Golkar Kabupaten Banjarnegara, unsur pemerintah daerah, kepolisian dan kejaksaan Banjarnegara. (mrk/jpnn)

Bamsoet menyebut sistem pemilu dengan sistem terbuka telah mendorong lahirnya demokrasi transaksional


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News