Bamsoet Ingin Singapura Jaring Turis Mancanegara untuk Berwisata di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Duta Besar Singapura untuk Indonesia H.E. Mr. Kwok Fook Seng sepakat untuk saling meningkatkan kerja sama kedua negara.
Salah satunya ialah menjadikan Singapura sebagai transportation and tourism hub bagi Indonesia sehingga mampu meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia melalui Singapura.
Khususnya untuk menarik wisatawan asing ke 10 destinasi wisata Bali Baru, seperti Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Candi Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo dan Pulau Komodo, Wakatobi, serta Morotai.
"Tidak bisa dimungkiri, Singapura merupakan simpul penerbangan internasional yang sangat penting dengan sedikitnya 68 juta orang datang dan pergi serta 7.200 penerbangan per minggu melalui Bandar Udara Internasional Changi, Singapura,’’ ungkap wakil ketua umum Partai Golkar ini.
Dengan begitu, Indonesia bisa menarik para turis yang datang ke Singapura untuk berwisata ke Indonesia.
‘’Dengan kata lain, ini seperti memancing di kolam yang ikannya sudah banyak," ujar Bamsoet.
Hal itu dikatakannya seusai menerima Duta Besar Singapura untuk Indonesia H.E. Mr. Kwok Fook Seng, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, di Jakarta, Selasa (20/9).
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan Indonesia dan Singapura bisa meningkatkan kerja sama dalam pengamanan ekonomi digital yang kini sangat pesat. Misalnya dalam menghadapi perdagangan aset kripto.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong Singapura menjaring turis mancanegara untuk berwisata di Indonesia
- Waka MPR: Kasus Pornografi Anak Harus Segera Ditangani dengan Masif dan Terukur
- Nikmati Momen Halalbihalal dengan Nuansa Pantai hingga Teluk Merak Belantung
- Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad Ajak Rakyat Indonesia Menjaga Harmonisasi Usai Pemilu
- Sarasehan Kehumasan MPR, Fadel Muhammad Menyapa Rakyat Gorontalo di Momen Idulfitri
- Ubah Sebutan KKB Menjadi OPM, Panglima TNI Banjir Dukungan
- Lestari Moerdijat Harap Pengembangan Sektor UMKM Harus Sinergi dengan Potensi Desa