Bamsoet: Marak Pelanggaran PSBB Jangan Jadi Preseden di Era New Normal

Bamsoet: Marak Pelanggaran PSBB Jangan Jadi Preseden di Era New Normal
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan maraknya pelanggaran protokol kesehatan pada periode PSBB, jangan sampai menjadi preseden pada era penerapan pola hidup baru atau new normal.

Tidak boleh lagi ada pembiaran atas pelanggaran protokol kesehatan, karena risikonya sangat besar dan merugikan jutaan orang. 

"Saya prihatin dengan besarnya laju pertambahan jumlah pasien Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Laju peningkatan jumlah pasien yang cukup signifikan itu terjadi, karena pembiaran atas Ketidakpatuhan sekelompok warga pada protokol kesehatan," ujar Bamsoet di Jakarta, Minggu (14/6/20).

Mantan Ketua DPR itu menegaskan data dan kecenderungan pertambahan pasien Covid-19, menjadi bukti belum efektifnya peran aparatur pemerintah daerah mengawasi dan mengendalikan kepatuhan warga menjalankan protokol kesehatan sepanjang periode penerapan PSBB.

Ketidakpatuhan pada protokol kesehatan terlihat nyata sejak sebelum hari raya, terutama di banyak pasar tradisional maupun di gerbong kereta rel listrik (commuter line). 

"Kerumunan penjual-pembeli di pasar tradisional dan kepadatan penumpang di gerbong KRL rentan penyebaran Covid-19. Data Tim Komunikasi Gugus Tugas percepatan Penanganan Covid-19 menyebutkan bahwa lebih dari 400 pedagang di 93 pasar tradisional reaktif covid-19," lanjut Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan ketidakpedulian warga pada protokol kesehatan sepanjang periode PSBB, bisa menjadi preseden buruk pada era penerapan pola hidup baru.

Ketentuan PSBB yang ketat saja tidak dipatuhi, apalagi terhadap ketentuan pola hidup baru dengan sejumlah pelonggaran.  

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan maraknya pelanggaran protokol kesehatan pada periode PSBB, jangan sampai menjadi preseden buruk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News