Bamsoet: Negara tidak Boleh Memberikan Toleransi terhadap KKB di Papua

Bamsoet: Negara tidak Boleh Memberikan Toleransi terhadap KKB di Papua
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendukung tindakan tegas dan terukur yang diambil aparat TNI dan Polri di Papua tehadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pelaku teror.

Menurutnya, saat ini masih ada empat daerah di Papua yang rawan keberadaan KKB, yaitu Ilaga, Nduga, Kenyam, dan Intan Jaya.

Dia mengatakan kehadiran TNI dan Polri di Papua dalam rangka menumpas KKB untuk mewujudkan cipta kondisi guna memberikan perlindungan keamanan bagi rakyat.

Mantan ketua Komisi III DPR itu mengatakan untuk mewujudkan cipta kondisi yang kondusif, maka tindakan yang segera, tegas, terukur, dan memberi dampak positif bagi kondisi psikologis rakyat Papua harus diperjuangkan dan pendekatan soft power tetap diutamakan.

"Namun ketika kondisi 'memaksa' tindakan terukur harus diimplementasikan melalui tindakan represif, demi melindungi rakyat Papua," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (2/6). Hal itu diungkap Bamsoet usai bertemu Danjen Kopassus TNI AD Mayjen TNI Mohamad Hasan di Jakarta, Rabu (2/6) malam.

Ketua ke-20 DPR RI itu menyatakan negara tidak boleh memberikan toleransi terhadap KKB dan pelaku teror di Papua, untuk terus melakukan aksi kejahatan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Dia mengatakan memajukan dan menyejahterakan seluruh rakyat di Papua merupakan amanat konstitusi yang harus diwujudkan melalui usaha bersama.

Namun, katanya, tidak mudah membangun Papua apabila intensitas dan eskalasi aksi kekerasan oleh KKB terhadap rakyat di sana tidak kunjung usai.

Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan kehadiran TNI dan Polri di Papua dalam rangka menumpas KKB untuk mewujudkan cipta kondisi guna memberikan perlindungan keamanan bagi rakyat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News