Bamsoet: Nikel Harta Karun Berharga Bangsa Indonesia, Manfaatkan Sebesar-besarnya

Bamsoet: Nikel Harta Karun Berharga Bangsa Indonesia, Manfaatkan Sebesar-besarnya
Penandatanganan nota kesepahaman bersama terkait kerja sama di bidang pertambangan bijih nikel antara PT Sulsel Citra Indonesia (PERSERODA) dengan PT BDER Ventures Indonesia, PT Permata Ramadhany Indonesia, dan PT Lawu Agung Niaga di Jakarta, Sabtu (1/4). Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

Rusia di posisi keempat dengan 24,4 juta ton atau 8 persen. Sementara dalam cadangan nikel di dunia, Indonesia ada di urutan pertama dengan 21 juta ton atau 23,7 persen.

Sementara itu, menurut Minerba One Data Indonesia Kementerian ESDM pada 2021, produksi feronikel yakni 1,6 juta ton dengan penjualan 1,03 juta ton.

"Sementara nikel pig iron diproduksi 664.746,8 ton dengan penjualan 73.562,2 ton. Adapun nikel matte diproduksi sebanyak 82.564 ton dengan penjualan 69.620,6 ton," beber Bamsoet.

Turut hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman tersebut, yakni Direktur Utama PT Sulsel Citra Indonesia (PERSERODA) Yasir Susanto Machmud, Direktur Utama PT BDER Ventures Indonesia Junaidi Elvis, Direktur Utama PT Permata Ramadhany Indonesia Mujiburrahman, dan Direktur Utama PT Lawu Agung Niaga Ofan Sofyan. (mrk/jpnn)

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebutkan nikel sebagai harta karun berharga bangsa Indonesia agar dimanfaatkan sebesar-besarnya


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News