Bamsoet: Perguruan Tinggi Harus Lebih Inovatif

Bamsoet: Perguruan Tinggi Harus Lebih Inovatif
Bambang Soesatyo (tengah). Foto: DPR

Urutan pertama ditempati Singapura dengan indeks pendidikan 0,832. Posisi kedua adalah Malaysia dengan 0,719, sedangkan urutan ketiga dihuni Brunei dengan 0,661.

"Di indeks pembangunan manusia, Indonesia berada di urutan keenam negara Asean. Singapura masih berada di urutan teratas dengan indeks 0,932, Malaysia 0,802, Brunei 0,853, Thailand 0,755, Philipina 0,699 dan Indonesia 0,694," kata Bamsoet.

Sedangkan dalam indeks kewirausahaan, Indonesia berada di urutan ketujuh dengan skor 21,2.

Singapura teratas dengan nilai 52,2, Brunei di posisi ketiga dengan skor 33,9. Malaysia ada di urutan keempat dengan nilai 33,4.

"Masih rendahnya indeks pendidikan, indeks pembangunan manusia dan indeks kewirausahaan di Indonesia karena jumlah penduduk Indonesia sangat besar dan wilayahnya sangat luas. Akibatnya, tingkat pemerataan masih kurang. Pendidikan di kota besar sangat maju, tetapi daerah terpencil, khususnya di wilayah Indonesia Timur masih ketinggalan," urai Bamsoet.

Karena itu, Wakil Ketua Umum KADIN ini menilai perguruan tinggi sebagai institusi dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, memegang peranan penting mengatasi masalah tersebut.

Perguruan tinggi mempunyai peran strategis dalam meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di tengah persaingan global.

"Menghadapi perubahan dunia yang begitu cepat dan dinamis, perguruan tinggi dituntut melakukan berbagai penyesuaian. Tujuannya, para lulusan perguruan tinggi tetap relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat," tegas Bamsoet.

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo berharap perguruan tinggi mampu mencetak banyak pengusaha muda yang unggul dan berjiwa sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News