Bamsoet: Petani Dekat dengan Kemakmuran, Anak Muda Harus Menyadari Itu

Bamsoet: Petani Dekat dengan Kemakmuran, Anak Muda Harus Menyadari Itu
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR RI.

Banyak capaian yang telah diraih, namun juga masih banyak lagi yang belum terwujud. Misalnya dari segi angka harapan hidup rakyat Indonesia yang berada di kisaran 69-73 tahun. Angka itu kalah dibanding Singapura (85,2 tahun), Thailand (76 tahun), maupun Malaysia (75 tahun).

"Untuk mewujudkan kesejahteraan, sektor utama penopang sistem perekonomian harus terus menerus diperkuat. Salah satunya pada sektor pertanian dan peternakan," ucap Waketum KADIN Indonesia ini.

Terbukti, katanya, di tengah pandemi Covid-19, di saat berbagai sektor penyangga perekonomian nasional mengalami kontraksi pada kuartal II tahun 2020, pertanian menjadi satu-satunya sektor yang tetap tumbuh positif dan menyumbang 15,46 persen terhadap Produk Domestik Bruto. Angka itu meningkat dari kuartal I sebesar 12,84 persen.

Walaupun kontribusi sektor pertanian sebagai penopang perekonomian nasional sangat tinggi, lanjut Bamsoet, namun ada banyak hal yang masih membutuhkan perhatian. Sebagai contoh, kesenjangan dalam penguasaan tanah yang sangat timpang.

Dia menyebut satu orang atau satu kelompok bisa menguasai ratusan atau ribuan hektare tanah, tetapi pada sisi lain jutaan petani hanya memiliki rata-rata 0,3 hektare saja, dan bahkan lebih banyak lagi yang tidak memiliki lahan dan hanya menjadi buruh tani.

Menurutnya, saat ini masih banyak wilayah yang memiliki produk unggulan dan lokasi strategis di luar Pulau Jawa yang belum dikembangkan secara optimal. Antara lain disebabkan terbatasnya akses petani dan pelaku usaha skala kecil terhadap modal pengembangan usaha, input produksi, dukungan teknologi, dan jaringan pemasaran, dalam upaya mengembangkan peluang usaha dan kerja sama investasinya.

Karena itu, Waketum Pemuda Pancasila ini optimistis bahwa Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama LEUPPI dan SMK Pembangunan Pertanian, dengan dihadiri para petani milenial akan menstimulus pengembangan sektor pertanian di Tanah Air.

Khususnya, dalam mendorong milenial lainnya terjun ke sektor pertanian. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, petani milenial sampai dengan akhir 2019 berjumlah sekitar 2,7 juta jiwa (8 persen dari petani nasional yang mencapai 33,4 juta jiwa).

Ketua MPR Bambang Soesatyo mengharapkan Indonesia mampu melahirkan sedikitnya 10 juta petani milenial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News