Bamsoet Tak Yakin Presiden Ambil Kebijakan tidak Pro Rakyat

Bamsoet Tak Yakin Presiden Ambil Kebijakan tidak Pro Rakyat
Joko Widodo. Foto: Setpres

Selain itu, Bamsoet juga mengaku mendapat banyak keluhan dari masyarakat maupun pengusaha-pengusaha terkait kebijakan keuangan atau ekonomi, terutama pajak. Dia mengaku tidak tahu apa agenda tersembunyi atau hidden agenda yang sedang dikendalikan atau dijalankan para menteri ini.

“Semua kebijakan atau men-downgrade, memojokkan, atau apa mengganggu, yang jelas presiden sedang mencalonkan kembali,” katanya.

Dia menambahkan, walaupun dirinya berasal dari Partai Golkar, Ketua Umum HIPMI Bahlil dari juga dari Partai Golkar, dan Maruarar dari PDI Perjuangan, sebagai pendukung pemerintah, pihaknya pengin pemerintahan ini sukss. 

“Tapi, kalau kita lihat berbagai kebijakan ini sangat mengganggu,” ungkap Bamsoet.

Dia mengatakan, tugasnya di DPR adalah menyuarakan suara masyarakat. Selain itu, ujar dia, presiden juga mau mendengarkan masukan dari para pengusaha, termasuk aspirasi yang disampaikan dalam paripurna DPR.  

“Saya sebagai juru bicara parlemen menyuarakan, setelah paripurna bahwa sikap DPR jelas kami minta kebijakan itu ditinjau kembali atau perlu dibatalkan mumpung belum terlambat. Ternyata,  memang kemarin presiden menyampaikan kepada kami di Solo draf itu belum sampai ke mejanya,” ujarnya.

Artinya  menteri  mengumumkan sesuatu yang presiden belum setuju. Karena itu, Bamsoet mengimbau agar satukan langkah, sikap, di dalam pemerintahan agar kebijakan yang lahir dari Istana tidak membuat bingung masyarakat.

“Saya pribadi dari Golkar sebagai partai pendukung pemerintah tentu tidak menginginkan pemerintah ini gagal. Kami  ingin pemerintah ini sukses, menyejahterahkan masyarakat ,” katanya. (boy/jpnn)


Saya pribadi dari Golkar sebagai partai pendukung pemerintah tentu tidak menginginkan pemerintah ini gagal. Kami ingin pemerintah ini sukses, menyejahterahkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News