Bamsoet: Tanah Subur Jangan Disia-siakan Jadi Lahan Tidur

Bamsoet: Tanah Subur Jangan Disia-siakan Jadi Lahan Tidur
Ketua DPR Bambang Soesatyo. Foto: Humas DPR for JPNN.com

Sayang jika tidak dimanfaatkan, misalnya dengan melakukan sistem tumpang sari padi dengan jagung,

"Sistem tumpang sari memanfaatkan lahan tidur sebenarnya sudah sukses dijalankan di beberapa kecamatan di Kabupaten Kebumen. Antara lain di Kecamatan Mirit, Ambal, Buluspesantren, Petanahan, Klirong, Buayan, Rowokele dan Sempor. Diharapkan Kabupaten Kebumen bisa segera melakukan panen raya jagung seluas 1.057 hektare dengan perkiraan produksi mencapai 4.570 ton pipilan kering," jelas Bamsoet.

Jika langkah tersebut sukses, wakil ketua Umum Pemuda Pancasila ini berharap petani di daerah lainnya bisa terinspirasi.

Data Kementerian Pertanian melaporkan setidaknya ada 24 juta hektar lahan kering dan 15 juta hektare lahan rawa yang punya potensi untuk dimanfaatkan.

"Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat luas lahan pertanian Indonesia di tahun 2018 hanya mencapai 7,1 juta hektare. Jika di beberapa lahan tersebut bisa menjalankan sistem tumpang sari, produktivitas pertanian nasional akan melesat tajam. Ditambah dengan adanya pemanfaatan lahan kering dan lahan rawa, tak menutup kemungkinan di tahun 2045 Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia," pungkas Bamsoet. (adv/jpnn)


Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyerahkan bantuan 11.025 kilogram benih jagung untuk luas lahan tanam mencapai 735 hektare kepada 50 kelompok tani di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News