Bang Neta Sebut Ada Ketentuan Diskriminatif di Internal Polri, Singgung soal Membuntuti

"Ini patut menjadi prioritas," tegasnya.
Lalu, kata Neta, berkembangnya radikalisme, masih bercokolnya potensi terorisme, dan kondisi sosial ekonomi yang memicu berbagai aksi kriminal juga perlu menjadi fokus perhatian agar tidak meresahkan masyarakat.
"Sepintas terlihat sederhana tetapi permasalahan yang dihadapi Polri bukan permasalahan sederhana," ungkapnya.
Sebab itu, kata Neta, berbagai masalah yang dihadapi harus dapat diidentifikasi kapolri baru dan jajarannya dengan tiga pendekatan, yakni what, why, dan how, sehingga strategi penyelesaian bisa tepat dan cepat.
Dalam pendekatan what, Kapolri baru dapat melihat tantangan yang akan dihadapi Polri bahwa masalah menjadi kompleks karena adanya masalah internal yang serius disamping masalah eksternal yang amat berat.
Dengan pendekatan why, bisa ditelaah kenapa hal itu terjadi dan mengapa harus cepat ditangani dengan tepat.
Sementara, dengan pendekatan how, bisa ditelaah bagaimana menghadapi tantangan yang ada dan dapat memberi jawaban kepada jajarannya kenapa masalah itu harus ditangani dengan cepat dan tepat.
Dia menjelaskan dengan ketiga pendekatan tadi, strategi apa yg harus dilakukan untuk menghadapi tantangan atau masalah akan bisa dilakukan tanpa harus melanggar HAM.
Jelang pergantian kapolri, Neta S Pane IPW membeber sejumlah permasalahan yang dihadapi Polri.
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH