Bang Neta Sebut Ada Ketentuan Diskriminatif di Internal Polri, Singgung soal Membuntuti

Bang Neta Sebut Ada Ketentuan Diskriminatif di Internal Polri, Singgung soal Membuntuti
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane. Foto: YouTube JPNN.com

"Ini patut menjadi prioritas," tegasnya.

Lalu, kata Neta, berkembangnya radikalisme, masih bercokolnya potensi terorisme, dan kondisi sosial ekonomi yang memicu berbagai aksi kriminal juga perlu menjadi fokus perhatian agar tidak meresahkan masyarakat.

"Sepintas terlihat sederhana tetapi permasalahan yang dihadapi Polri bukan permasalahan sederhana," ungkapnya.

Sebab itu, kata Neta, berbagai masalah yang dihadapi harus dapat diidentifikasi kapolri baru dan jajarannya dengan tiga pendekatan, yakni what, why, dan how, sehingga strategi penyelesaian bisa tepat dan cepat.

Dalam pendekatan what, Kapolri baru dapat melihat tantangan yang akan dihadapi Polri bahwa masalah menjadi kompleks karena adanya masalah internal yang serius disamping masalah eksternal yang amat berat.

Dengan pendekatan why, bisa ditelaah kenapa hal itu terjadi dan mengapa harus cepat ditangani dengan tepat.

Sementara, dengan pendekatan how, bisa ditelaah bagaimana menghadapi tantangan yang ada dan dapat memberi jawaban kepada jajarannya kenapa masalah itu harus ditangani dengan cepat dan tepat.

Dia menjelaskan dengan ketiga pendekatan tadi, strategi apa yg harus dilakukan untuk menghadapi tantangan atau masalah akan bisa dilakukan tanpa harus melanggar HAM.

Jelang pergantian kapolri, Neta S Pane IPW membeber sejumlah permasalahan yang dihadapi Polri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News