Bang Saleh Minta Pemerintah Cekatan Evakuasi Puluhan WNI dari Diamond Princess

Bang Saleh Minta Pemerintah Cekatan Evakuasi Puluhan WNI dari Diamond Princess
Anggota MPR Saleh Partaonan Daulay. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah segera mengevakuasi puluhan warga negara Indonesia (WNI) dari kapal pesiar Diamond Princess yang tengah dikarantina di Yokohama, Jepang. Pasalnya, WNI yang tertahan di dalam kapal berbendera Inggris itu sudah rindu pulang ke Indonesia dan sangat dinantikan keluarga mereka di tanah air.

“Negara-negara lain kan sudah melakukan evakuasi, WNI kita tahu itu. Tentu mereka akan berkecil hati jika belum ada informasi pasti terkait rencana evakuasi kepada mereka. Secara psikologis, mereka tentunya akan terganggu," kata Saleh kepada jpnn.com, Selasa (25/2).

Wakil ketua Fraksi PAN DPR itu menambahkan, Diamond Princess membawa banyak penumpang dan kru yang positif terjangkit virus corona. Menurutnya, sangat tidak bijak jika Pemerintah RI membuarkan puluhan WNI di kapal pesiar mewah itu.

“Kalaupun tidak bisa langsung dibawa pulang ke tanah air, setidaknya mereka bisa dikeluarkan dulu dari kapal tersebut. Bagaimana caranya, tentu pemerintah yang lebih tahu," jelasnya.

Untuk diketahui, terdapat 78 WNI kru kapal Diamond Princess. Dari jumlah itu sudah ada 9 WNI yang terjangkit coronavirus dan menjalani perawatan di rumah sakit di Jepang.

Saleh mengatakan, memang pemerintah butuh waktu untuk memikirkan opsi-opso terhadap WNI di Diamond Princess. Namun, katanya, sudah selayaknya pemerintah bertindak cekatan.

“Kami memahami kekhawatiran pemerintah, karena itu proses evakuasi harus dilakukan secara hati-hati dan aman. Meski demikian bukan berarti menunggu terlalu lama untuk diambil tindakan," tandasnya.(fat/jpnn)

Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah segera mengevakuasi puluhan warga negara Indonesia (WNI) dari kapal pesiar Diamond Princess yang tengah dikarantina di Yokohama, Jepang.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News