Bang Yos

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Bang Yos
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

Etnis muslim Melayu bumiputra Singapura sekadar menjadi etnis budaya yang tidak mempunyai pengaruh dominan di bidang politik dan ekonomi.

Etnis Melayu memang diberi peran dalam pemerintahan. 

Sekarang ini, presiden Singapura dijabat oleh Halimah Yacob, seorang wanita muslim Melayu bumiputra. 

Presiden Pertama Singapura Yusuf Ishak juga berasal dari etnis Melayu muslim bumiputra. 

Akan tetapi, dalam sistem pemerintahan parlementarian Singapura, jabatan strategis sebagai pengendali pemerintahan dipegang oleh perdana menteri, sementara jabatan presiden lebih  bersifat titular dan seremonial.

Di Indonesia, porsi etnis China hanya sekitar 2 atau 3 persen dari total 270 juta penduduk. 

Persentase ini sangat kecil secara demografis, tetapi secara ekonomis etnis China yang hanya sekian persen itu menguasai sumber ekonomi sampai 90 persen. Angka yang menjomplang ini yang membuat risau banyak orang.

Presiden Sukarno pernah mencanangkan ‘’Program Benteng’’ untuk memberi kesempatan kepada pengusaha pribumi untuk bersaing dengan etnis China. Program ini berakhir seiring dengan jatuhnya Bung Karno. 

Letjen TNI (Purn) Sutiyoso alias Bang Yos risau karena kedatangan TKA China, yang ribuan jumlahnya, bisa menjadi ancaman bagi keamanan dan kedaulatan bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News