Bangga, Jadi Sopir Taksi Online Bisa Sekolahkan Anak

Bangga, Jadi Sopir Taksi Online Bisa Sekolahkan Anak
Pengemudi Taksi Online Tuntut Pencabutan Permenhub No 32 Tahun 2016 Ilustrasi by:

Menurutnya, selain menambah pengalaman dan wawasan dia mengaku banyak memiliki teman.

Terlepas dari suka yang didapatkan tentu ada juga dukanya selama setahun ini. Menurutnya, sedih jika dalam proses penjemputan tiba-tiba dibatalkan pelanggan.

"Dukanya ya kalo lagi jemput saya kena macet tiba-tiba di-cancel. Tapi saya tetap jalani, karena saya yakin dengan pekerjaan ini," tegasnya.

Terkait dengan kebijakan adanya kenaikan tarif Nenden mengaku belum merasakannya.

"Saya belum merasakan adanya tarif baru, teman-teman juga mengatakan sama. Tapi saya optimistis lah meski tarif baru, penumpang tidak akan lari. Tetap taksi online jadi pilihan utama saat ini," tuturnya.

Terpisah driver Gocar, Vidy Adiyanto mengakui jika selama menjalani pekerjaan sebagi sopir taksi online, ekonomi keluarganya mulai terangkat.

"Lumayan, penghasilan jadi supir taksi online ini. Bisa menyekolahkan anak saya," ujarnya.

Dengan waktu yang fleksibel Vidy mengaku pekerjannya tidak terlalu berat. Dia bisa dekat dengan keluarga.

Hadirnya taksi online di tengah perkembangan transportasi saat ini membawa perubahan besar bagi perekonomian sebagian masyarakat Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News