Bangkai Pesawat Tertutup Lumpur
Senin, 05 Januari 2015 – 05:29 WIB

TERJANG OMBAK: Tim penyelam dari Basarnas Special Group dengan kapal karet menerjang ombak untuk bergabung dengan para penyelam dari TNI-AL di KRI Banda Aceh, Minggu (4/1). Foto: Jawa Pos
Menanggapi hal itu, mantan penerbang pesawat tempur Hawk MK-53 tersebut menjelaskan, kemungkinan itu bisa saja terjadi. Sebab, sampai kini tim gabungan belum menerima sinyal dari pinger AirAsia.
Baca Juga:
Kemungkinan yang lain adalah radar yang dimiliki lima kapal tersebut belum menjangkau posisi pesawat. ”Kan alat juga punya jarak jangkaunya. Mungkin belum terjangkau,” tambah dia.
Keruhnya kondisi air juga berpotensi memperlambat pencarian kotak hitam (black box). Ditambah derasnya arus laut, sangat mungkin peranti perekam suara di dalam pesawat itu bisa terseret jauh ke timur mendekati Laut Jawa. (aph/mia/gun/byu/c9/kim)
JAKARTA – Pada hari kedelapan upaya pencarian pesawat AirAsia QZ8501 dan jenazah penumpang, muncul kendala baru. Selain faktor cuaca buruk,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bertemu Kepala Daerah dari Riau, Menhut Bicara Keseimbangan Menjaga Hutan
- Ketum Al Irsyad Dukung Kejagung Bongkar Semua Dugaan Suap Zarof Ricar di MA
- Sebanyak 1.497 Jemaah Calon Haji Asal Semarang Siap Berangkat ke Tanah Suci
- Seludupkan Narkoba dari Malaysia di Pakaian Dalam, Nenek 62 Tahun Ditangkap
- Akademisi Nilai Dominasi TKA China Picu Kekhawatiran di Tengah Investasi RRC
- KPK Sita 14 Bidang Tanah Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans-Sumatera